Memahami Love Language
Jan 17
0 Comments

Semua orang pasti memiliki perasaan ingin dicintai dan mencintai seseorang yang terkasih, baik dengan dan dari keluarga, sahabat, dan pasangan. Tapi, dalam sisi psikologi, antara satu orang dengan orang lain akan memiliki caranya sendiri untuk mengungkapkan rasa cintanya atau love language.

Konsep love language atau bahasa cinta ini menjelaskan cara serta bentuk ekspresi dan tindakan seseorang untuk peduli, perhatian, dan sayang kepada orang lain. Misalkan, Anda suka meluangkan waktu dengan pasangan, tapi pasangan Anda belum tentu sebaik Anda dalam meluangkan waktunya.

Pasangan Anda mungkin akan mengungkapkan rasa cintanya kepada Anda melalui pemberian hadiah. Nah, itulah yang mengisyaratkan bahwa bahasa cinta seseorang bisa berbeda, walaupun itu pasangan sendiri.

Melalui artikel ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut apa saja jenis-jenis love language sehingga Anda tahu karakteristik cinta Anda.

Sejarah Love Language

Sejarah Love Language

Konsep bahasa cinta tercipta pertama kali oleh seorang konselor cinta bernama Gary Chapman, Ph.D. pada tahun 1992 dalam bukunya “The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts”. Ia menggambarkan lima gaya unik manusia dalam mengkomunikasikan cinta berdasarkan pengalaman dan penelitiannya selama membuka layanan konseling pernikahan.

Dari pengalaman itulah yang membawa Chapman memahami bahwa tidak semua orang mengekspresikan cinta dengan cara yang sama. Demikian pula setiap orang akan memiliki preferensinya sendiri tentang apa yang membuat dirinya merasa dicintai.

Hasil penelitian tersebut juga terlihat positif di mata seorang psikoterapis bernama Dr. Tina B. Tessina yang mengatakan bahwa penggunaan bahasa cinta sangat mewakili bentuk kasih sayang antar manusia. Sebab, setiap insan manusia akan mengetahui caranya dan cara pasangannya untuk mengutarakan bentuk cinta serta memahami apa ekspresi cinta yang ia dan pasangan butuhkan.

Baca Juga:

 

5 Jenis Love Language

Dalam bukunya, Chapman menjelaskan ada 5 bahasa cinta yang pasti beberapa orang rasakan. Terdiri dari word of affirmation, quality time, receiving gifts, act of service, dan physical touch. Selengkapnya akan dibahas berikut ini.

1. Kata-Kata Penegasan/Afirmasi (Word of Affirmation)

Kata-Kata Penegasan/Afirmasi (Word of Affirmation)

Word of affirmation adalah bentuk ungkapan kasih sayang melalui kata-kata cinta verbal, pujian, atau penghargaan.

Ketika love language ini menjadi bahasa cinta utama Anda, maka Anda akan menikmati dan senang mendengar kata-kata yang baik dan memotivasi. Anda juga menikmati quotes yang menggembirakan, catatan cinta nan romantis, dan pesan teks lucu. Pasangan Anda dapat mudah membuat hari Anda lebih menyenangkan dengan memuji atau menunjukkan pencapaian baik Anda selama ini.

Misalkan, Anda senang mendengar pasangan Anda mengucapkan “I love you” atau kata-kata positif lain seperti “Terima kasih”, “Anda sangat cantik/tampan sekali”, dan lain-lain. Kata-kata sederhana tersebut membuat Anda pemilik bahasa cinta ini merasa lebih dimengerti, dihargai, dan menganggap kata-kata sebagai sumber kekuatan.

2. Waktu Berkualitas (Quality Time)

Waktu Berkualitas (Quality Time)

Bagi Anda yang love language-nya adalah quality time pasti akan merasa paling dicintai ketika pasangan Anda secara aktif ingin menghabiskan waktu bersama Anda.

Anda sangat suka ketika berkomunikasi secara aktif dengan pasangan seperti curhat, melakukan kontak mata, dan pasangan yang selalu ada. Hal-hal itulah secara tak sadar akan Anda prioritaskan dalam hubungan. Misalkan, Anda suka ketika pasangan Anda bersedia untuk makan malam bersama atau liburan bersama.

Umumnya, seseorang yang termasuk ke dalam bahasa cinta ini mencari kualitas daripada kuantitas. Maksudnya, Anda akan merasa dicintai jika pasangan Anda bisa diandalkan saat dibutuhkan dan fokus menikmati waktu berdua bersama Anda. Tanpa melibatkan benda atau kondisi yang mengganggu seperti handphone, televisi, urusan pekerjaan, dan faktor eksternal lainnya.

Alhasil, Anda juga akan lebih mampu menyeimbangkan antara kehidupan pekerjaan dan urusan pribadi sebagai bagian dari work-life balance.

Baca Juga:

 

3. Menerima Hadiah (Receiving Gifts)

love language Menerima Hadiah (Receiving Gifts)

Pemberian hadiah adalah simbol cinta dan kasih sayang untuk Anda yang memiliki love language ini.

Anda memiliki kecenderungan tidak hanya menghargai hadiah itu sendiri tetapi juga waktu dan usaha yang si pemberi hadiah berikan khusus untuk Anda. Walaupun begitu, Anda tidak selalu mengharapkan hadiah yang besar atau mahal, melainkan dari kisah di balik hadiah yang menarik bagi Anda.

Misalkan, Anda sangat menghargai proses pemberian hadiah natal mulai dari bentuk barang yang pasangan pilih apakah mewakili hubungannya dengan Anda, usaha memberikan kejutan, serta manfaat emosional dari menerima hadiah.

Dengan kata lain, ketika pasangan Anda meluangkan waktunya secara khusus untuk memilih hadiah untuk Anda, hal itu membuat Anda tahu bahwa pasangan Anda benar-benar mengenal Anda. Bagi Anda pemilik love language ini, Anda akan sering mengingat setiap hadiah kecil yang Anda terima dari pasangan karena itu membuat munculnya perasaan bahwa Anda layak dicintai (self-worth).

4. Tindakan Pelayanan (Act of Service)

Tindakan Pelayanan (Act of Service)

Jika love language Anda adalah act of service, Anda akan merasa berharga dan dicintai ketika pasangan Anda membantu Anda atau membuat hidup Anda lebih mudah. Hal-hal seperti membawakan makanan saat Anda sakit, membuatkan sarapan untuk Anda di pagi hari, atau mengambil cucian kering untuk Anda saat Anda sibuk dengan pekerjaan di tempat kerja.

Bahasa cinta ini membuat Anda percaya dan meyakini bahwa tindakan lebih penting daripada kata-kata. Bahkan tindakan pasangan sekecil apa pun, Anda akan sangat menyukainya.

Tidak seperti orang lain yang lebih suka mendengar betapa mereka diperhatikan, Anda lebih suka diperlihatkan bagaimana pasangan Anda menghargai Anda. Namun, apabila pasangan Anda yang memiliki love language ini, Anda bisa menanyakannya secara langsung perihal apa saja yang ia sukai. Tujuannya juga dalam rangka meringankan bebannya.

5. Sentuhan Fisik (Physical Touch)

love language Sentuhan Fisik (Physical Touch)

Kategori bahasa cinta terakhir adalah sentuhan fisik atau physical touch. Anda yang memiliki love language ini akan merasa dicintai ketika Anda menerima sentuhan fisik kasih sayang, seperti berciuman, berpegangan tangan, berpelukan, dan berhubungan seks.

Anda akan merasa memiliki hubungan emosional yang kuat dengan pasangan. Bukan menghakimi, tapi seseorang akan memiliki bahasa cinta ini bila sewaktu kecil atau selama mereka tumbuh dikelilingi oleh rasa kasih sayang dan cinta yang mendalam dari orang tua atau anggota keluarga lainnya.

Umumnya, bila Anda merasa bahwa love language Anda adalah physical touch, Anda juga termasuk ke dalam golongan orang-orang yang menghargai waktu kebersamaan. Dengan asumsi bahwa Anda ingin dekat dengan pasangan melalui kontak fisik.

Keuntungan Memahami Love Language Untuk Hubungan

Setiap manusia akan mengekspresikan dan menerima cintanya dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, memahami perbedaan-perbedaan yang ada dapat berdampak serius pada hubungan Anda.

Hal ini sejalan dengan pendapat Chapman bahwa memahami bahasa cinta adalah salah satu cara paling sederhana untuk meningkatkan hubungan Anda dengan pasangan. Hubungan percintaan Anda akan lebih sehat karena love language dapat membantu Anda untuk:

  • Tidak egois, walaupun di sisi lain Anda juga jangan sampai lupa mencintai diri sendiri (self-love) dan berprinsip body positivity.
  • Menumbuhkan empati tanpa menghilangkan harga diri (self-esteem).
  • Menjaga dan menambah keintiman antar pasangan.
  • Membantu mengembangkan diri sendiri sehingga tercapainya self-empowerment.
  • Membagikan perasaan cinta dan sayang dengan cara yang positif.

Jika Anda dan pasangan mengetahui love language satu sama lain, maka Anda dan pasangan mampu mempertahankan hubungan dalam waktu lama. Hubungan yang sehat tidak terjadi begitu saja, tapi mereka berkembang melalui perhatian dan usaha antar pasangan.

Jika Anda dan pasangan berkomitmen untuk mencintai satu sama lain dengan cara yang jelas berkat komunikasi yang baik, Anda tidak hanya akan menemukan cinta yang lebih dalam, tetapi juga dalam hubungan yang bahagia dan memuaskan.

Baca Juga:

Dania Lazuardi

Sleep Buddy adalah sebuah brand yang ingin menghadirkan kebahagiaan & kehangatan di setiap rumah dengan cara yang berarti .