Sleep Buddy

Sleep Buddy Logo Fa
0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

Memahami Apa Itu Bisnis Real Estate
Jan 11

Semua hal yang merujuk pada memulai perjalanan baru memanglah tidak selalu mudah, termasuk memulai bisnis. Pasar bisnis di Indonesia sendiri sudah ada banyak sekali jenis bisnis yang bisa pemula mulai, mulai dari bisnis dropshipper, catering rumahan, reseller, dan lain sebagainya. Tapi, pernahkan Anda memikirkan untuk memulai bisnis real estate?

Iya, real estate identik dengan residensial berharga mahal dan untuk kalangan elit. Tapi, lebih dari itu, bisnis ini sangat menguntungkan siapapun yang serius memulainya. Bahkan, jika Anda bisa melihat peluang dan pasar bisnis Indonesia dengan cekatan, bisnis residensial ini bisa menjadi bisnis anak muda yang menghasilkan cuan banyak!
Jika Anda penasaran seperti apa itu bisnis real estate hingga praktik terbaik melakukannya, maka baca artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Bisnis Real Estate?

Bisnis real estate mencakup segala tindakan pembelian, penjualan, pengelolaan, pengoperasian, atau investasi tanah dan bangunan. Real estate juga dapat meliputi sumber daya alam di bawah atau di atas tanah, seperti tanaman, mineral tanah, atau air.

Orang sering menggunakan istilah land, real estate, dan real property secara bergantian, tetapi ketiganya memiliki beberapa perbedaan tipis. Berikut penjelasannya.

  • Land mengacu pada permukaan bumi hingga ke pusat bumi dan dari permukaan bumi ke atas udara, meliputi pepohonan, mineral, dan air.
  • Real estate mengacu pada tanah dengan beberapa tambahan produk buatan manusia yang permanen, seperti rumah dan bangunan lainnya.
  • Real property yang merupakan salah satu dari dua klasifikasi utama properti adalah bentuk kepentingan, manfaat dan hak yang melekat pada kepemilikan perumahan.

 

Berbeda halnya dengan bisnis properti yang mana properti lebih merujuk pada kepemilikan lahan beserta bangunan fisik yang nantinya juga diperjual-belikan. Walau begitu, real estate adalah bagian dari bisnis properti itu sendiri.

Kira-kira sudah mulai paham, bukan?

Jenis Real Estate

Jenis Real Estate

Pada dasarnya, bisnis real estate terbagi ke dalam lima jenis, yaitu:

1. Perumahan

Bisnis perumahan dalam real estate adalah bentuk paling umum dari setiap properti yang digunakan untuk tujuan perumahan. Misalnya rumah keluarga tunggal, koperasi, kondominium, rumah perkotaan (townhouse), dan tempat tinggal keluarga khusus kurang dari lima orang.

2. Komersial

Bisnis komersial dalam real estate mecakup setiap properti yang digunakan secara eksklusif untuk tujuan bisnis. Contohnya kompleks apartemen, SPBU, toko kelontong, rumah sakit, hotel, kantor, fasilitas parkir, restoran, pusat perbelanjaan, toko, dan bioskop.

Baca Juga:

 

3. Industrial

Industrial dalam hal properti adalah bentuk setiap properti yang digunakan untuk manufaktur atau industri, mulai dari proses produksi, distribusi, penyimpanan, serta penelitian dan pengembangan. Contohnya pabrik, gudang, dan pembangkit listrik.

4. Land atau Tanah

Bisnis real estate ini juga banyak dilirik investor karena ranah bisnisnya meliputi properti yang belum dikembangkan. Mulai dari lahan kosong dan lahan pertanian seperti ladang, kebun, peternakan, dan hutan.

5. Kegunaan khusus

Selain bentuk properti yang memiliki tujuan spesifik, Anda juga bisa memilih bisnis properti yang digunakan untuk kepentingan umum. Misalnya untuk kuburan, gedung pemerintah, perpustakaan, taman, tempat ibadah, dan sekolah.

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Real Estate

Sejatinya sebuah bisnis sosial, real estate memiliki keunggulan dan kelemahan yang bisa pebisnis rasakan. Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan real estate sebagai bisnis yang perlu Anda tahu adalah sebagai berikut.

Kelebihan Bisnis Real Estate

  1. Tidak terpengaruh oleh inflasi. Alasannya adalah karena bisnis properti termasuk aset yang akan selalu punya harga sama, bahkan bisa meningkat. Kecenderungan kestabilan harga properti di pasaran tidak terpengaruh bahkan kondisi negara sekalipun.
  2. Bisa menjadi passive income. Karena real estate mengacu pada transaksi pembelian hingga investasi properti, bisnis ini menjadi ladang terbaik untuk menambah keuntungan bisnis itu sendiri dan diri Anda sendiri.

 

Kekurangan Bisnis Real Estate

  1. Membutuhkan modal awal yang besar. Tentu saja, bisnis yang berhubungan dengan produk sosial seperti perumahan dan perkantoran tidak bisa Anda mulai dengan modal kecil. Sebab, biaya dalam bisnis ini juga mencakup biaya pemasaran hingga transaksi legalitas bisnis seperti BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).
  2. Maintenance produk bisnis yang tinggi. Tidak seperti barang jualan lainnya, pembeli real estate tidak selalu datang setiap harinya. Inilah yang membuat Anda sebagai pemilik bangunan real estate harus merawat atau maintenance bangunan agar tidak rusak sebelum dibeli.
  3. Risiko terkena bencana. Sudah jadi rahasia umum jika wilayah Indonesia memiliki jenis bencana alam yang bahkan terjadi setiap tahun. Jika Anda memilih berbisnis real estate maka Anda juga harus siap dengan segala risiko bencana alam yang akan berdampak pada bangunan Anda.

 

Baca Juga:

 

Tips Memulai Bisnis Real Estate yang Mudah

Tips Memulai Bisnis Real Estate yang Mudah

Jika Anda ingin memulai bisnis real estate Anda sendiri dengan sukses, ketahuilah bahwa ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan. Di bawah ini adalah semua hal yang perlu Anda ketahui dalam merencanakan, memulai, dan menumbuhkan bisnis yang sukses.

1. Kembangkan dan Sempurnakan Ide Bisnis

Anda harus ketahui bahwa real estate adalah bisnis yang sangat kompetitif. Setidaknya ada 1-2 kompetitor real estate yang serupa dengan Anda sudah sukses dan populer terlebih dahulu. Belum lagi perusahaan kompetitor real estate tersebut secara aktif terlibat di pasar.

Apabila Anda ingin memiliki peluang sukses saat memulai bisnis ini, Anda perlu mempertimbangkan kelebihan, kekurangan, dan jenis real property yang Anda minati.

2. Tulislah Rencana Bisnis

Business plan atau rencana bisnis adalah dokumen yang menguraikan tujuan keuangan dan operasional bisnis Anda. Rencana bisnis membahas tentang ide bisnis, mendefinisikan tujuan perusahaan, dan informasi spesifik yang menunjukkan bagaimana perusahaan akan mencapai tujuan tersebut.

Detailnya, rencana bisnis terdiri dari gambaran umum industri, penelitian dan analisis pasar, analisis kompetitor, rencana penjualan dan pemasaran, rencana manajemen bisnis, rencana operasional dan finansial. Meskipun rencana bisnis real estate tidak wajib Anda susun, tapi rencana bisnis dapat membantu Anda mempatenkan ide-ide Anda.

3. Sewa Pengacara Bisnis yang Berpengalaman

Biasanya, waktu terbaik untuk memulai hubungan dengan pengacara adalah sebelum Anda memulai bisnis properti  Anda. Pengacara akan membantu Anda menemukan struktur bisnis yang tepat dan membagi kepentingan kepemilikan jika Anda mendirikan bisnis secara bersama-sama. Pastikan pengacara bisnis Anda memahami kekhasan bisnis yang Anda geluti dan memiliki pengalaman mewakili agen atau kompetitor lain.

4. Tentukan Struktur Bisnis Legal Anda

Terdapat beberapa jenis struktur legal untuk berbagai jenis badan usaha. Bila Anda pebisnis yang baru memulai bisnis real estate, maka memilih struktur legal yang cocok dan terbaik untuk bisnis Anda bisa cukup butuh effort lebih. Anda bebas menentukan apakah bisnis properti Anda berbentuk corporation, Limited Liability Company (LLC), partnership, atau hanya sekedar kepemilikan tunggal. Sekali lagi, pertimbangkan tujuan bisnis Anda di masa depan. Anda ingin memilih struktur bisnis yang dapat mengakomodasi pertumbuhan dan ekspansi bisnis Anda atau tidak.

5. Mengatur Akuntansi dan Pembukuan Bisnis

Untuk melacak keuangan Anda saat memulai bisnis, Anda perlu menyiapkan sistem pembukuan dan akuntansi. Akuntansi pada bisnis adalah segala aktivitas Anda mencatat, mengatur, hingga menyajikan informasi keuangannya.

Akuntan menganalisis kondisi keuangan bisnis untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik. Langkah ini penting untuk memahami arus kas bisnis Anda dan penting untuk tujuan pengajuan pajak.

6. Ukur Keuangan Anda

Saat Anda memulai bisnis real estate, mengatur keuangan Anda sangatlah penting. Angka-angka ini termasuk melacak penjualan dan komisi Anda, tetapi sebagai pemilik bisnis, Anda perlu memperhitungkan lebih dari sekadar penjualan dan komisi saja.

Tahapan ini penting karena Anda perlu menentukan bagaimana Anda akan mendanai bisnis dan bagaimana Anda akan mengembangkannya. Jika Anda tidak memahami angka-angkanya, Anda akan kesulitan membangun bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan.

7. Dapatkan Lisensi Real Estate

Apabila Anda benar-benar baru dalam bisnis ini, maka perlu Anda ketahui bahwa Anda harus mendapatkan lisensi atau surat keaslian resmi untuk real estate sebelum mulai menggeluti dunia realtor resmi. Di beberapa negara, khususnya Indonesia, lisensi real estate memungkinkan Anda untuk menjual perumahan real estate dengan lebih mudah. Tapi Anda akan memerlukan sertifikasi terpisah apabila akan menjual real property untuk bisnis.

8. Pertimbangkan Biaya-Biaya Tambahan Lain

Saat Anda memulai bisnis baru, meskipun itu bisnis real estate rumahan, memahami biaya-biaya kebutuhan sangatlah penting. Anda bisa melacak pasang-surutnya penjualan dan keuntungan seiring dengan perekonomian.

Artinya, Anda perlu mempersiapkan diri untuk risiko naik turunnya pendapatan yang tidak konsisten. Selain itu, rencanakan biaya asuransi kesehatan dan jiwa serta pastikan Anda memasukkan komisi liburan dan kecelakaan kerja.

9. Buatlah Identitas Brand yang Kuat

Agen real estate sering kali memasarkan layanan mereka berdasarkan keunggulan brand dan brand personality-nya. Membuat sebuah identitas brand yang mudah pelanggan ingat adalah elemen penting bagi bisnis properti profesional mana pun.

Identitas brand menunjukkan bagaimana orang mengenal Anda dan bisnis. Upaya ini mempengaruhi bagaimana pelanggan memandang reputasi Anda atau perusahaan. Ingatlah untuk usahakan menampilkan identitas brand Anda di media sosial dan website secara konsisten.

Dari sekian penjelasan artikel ini, penting Anda ketahui untuk memilih jenis bisnis real estate yang terbaik serta sesuai kemampuan budget dan pengalaman. Semakin menjamurnya perumahan diimbangi dengan permintaan konsumen yang juga cukup banyak. Oleh karena itu, mungkin jenis real estate perumahan bisa Anda pilih sebagai usaha utama.

Anda juga perlu bekerja sama dengan berbagai produsen yang berhubungan dengan rumah residensial. Mulai dari produsen furnitur, bahan bangunan, hingga perlengkapan kebutuhan rumah tangga dasar. Semoga artikel finance dari Sleep Buddy ini bisa menambah wawasan atau insight baru Anda tentang bisnis real estate.

Baca Juga:

Avatar

Dania Lazuardi

Sleep Buddy adalah sebuah brand yang ingin menghadirkan kebahagiaan & kehangatan di setiap rumah dengan cara yang berarti .