Memiliki suasana hati atau mood yang mudah berubah memang terkadang sangat menyebalkan. Bukan hanya dapat mengganggu produktivitas dan aktivitas harian saja, adanya gangguan suasana hati atau gangguan mood juga bisa mengganggu orang di lingkungan sekitar kita.
Sejatinya, terjadinya perubahan suasana hati merupakan hal yang cukup wajar dan lumrah terjadi. Namun, apabila hal ini terus menerus Anda alami dan mengganggu aktivitas, bisa jadi ini merupakan adanya tanda gangguan pada kesehatan mental atau kondisi psikologis.
Bahkan dalam jangka panjang, perubahan mood yang terjadi naik turun secara ekstrem bisa saja menjadi tanda awal gangguan bipolar atau bipolar disorder. Yakni gangguan kesehatan mental yang menyebabkan seseorang mengalami perubahan mood secara mendadak dan ekstrem. Di mana ia bisa merasakan sangat senang, namun mendadak sedih tanpa alasan yang jelas, bahkan mengalami ledakan emosi (tantrum) yang bisa membahayakan orang.
Apabila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, gangguan mood atau mood disorder ini tentunya akan sangat memengaruhi kualitas hidup Anda kedepannya. Termasuk merusak hubungan Anda dengan lingkungan pergaulan di sekitar.
Apa Itu Gangguan Mood?
Mood disorder atau gangguan mood merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang memengaruhi keadaan emosi seseorang. Gangguan ini bisa menyebabkan penderitanya merasakan bahagia yang berlebihan (mania), kesedihan yang ekstrem, atau keduanya dalam waktu yang bergantian.
Gangguan suasana hati ini berbeda dengan mood swing (perubahan mood) pada umumnya. Di mana mood swing merupakan hal yang lumrah, tergantung dengan kondisi yang sedang Anda alami. Sedangkan mood disorder cenderung lebih mengarah pada suatu kondisi yang terjadi secara tiba-tiba tanpa ada pemicu atau penyebab yang jelas.
Kondisi ini akan membuat penderitanya memiliki suasana hati yang tidak sesuai dengan kondisi atau keadaan, kesulitan mengembalikan mood, cenderung bad mood kemudian bergembira dalam waktu singkat, hingga dapat memengaruhi kemampuan dalam menjalankan aktivitas harian.
Bahkan dalam beberapa kasus yang cukup parah, orang yang mengalami mood disorder dapat melakukan tindakan impulsif, tidak memiliki self control, memiliki kecenderungan perilaku antisosial dan self destructive, hingga bisa menyakiti orang lain. Bukan hanya itu saja, penelitian menunjukkan bahwa ada pula penderita mood disorder yang memiliki kecenderungan untuk melakukan tindak bunuh diri.
Selain memengaruhi kondisi mental, gangguan suasana hati juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami masalah kesehatan fisik. Sebab, mood disorder ini memiliki kaitan erat dengan berbagai macam gangguan tidur seperti insomnia hingga parasomnia, yang bisa menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit berbahaya.
Antara lain diabetes, stroke, risiko penyakit jantung, kanker, hingga obesitas karena mood disorder bisa meningkatkan risiko night eating syndrome. Yakni kecenderungan untuk makan tengah malam akibat adanya gangguan mood yang ekstrem.
Apakah Gangguan Mood Merupakan Kondisi yang Umum Terjadi?
Sebenarnya, mood disorder merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang umum terjadi. Melandir dari Medline Plus, gangguan suasana hati ini bahkan menyerang satu dari 10 orang dengan rentang usia 18 tahun keatas.
Kendati demikian, kondisi ini juga bisa terjadi pada siapapun, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, atau bahkan lansia. Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita cenderung lebih mudah mengalami gangguan suasana hati daripada laki-laki.
Mood disorder juga menjadi salah satu gangguan yang masih bisa teratasi apabila segera mendapatkan penanganan yang tepat dari tenaga ahli. Namun sebaliknya, kondisi ini bisa menjadi semakin parah, bahkan menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan mental lainnya apabila tidak segera tertangani. Misalnya depresi, bipolar disorder, imposter syndrome, gangguan kecemasan atau anxiety disorder, psikosis, hingga self gaslighting.
Baca Juga :
- 5 Cara Mendeteksi Gangguan Mental pada Anak Sejak Dini
- 5 Efek Kurang Tidur untuk Otak, Menurunkan Daya Ingat Hingga Picu Gangguan Mental
Tanda dan Gejala Gangguan Mood
Pada dasarnya, tanda dan gejala yang bisa timbul dari mood disorder berbeda-beda pada beberapa orang. Ini tergantung pada jenis gangguan mood hingga usia orang yang mengalaminya. Namun, secara umum berikut ini adalah tanda-tanda dan gejala mood disorder yang sering terjadi :
- Merasa putus asa dan tidak berharga.
- Kurangnya self awareness dan self esteem.
- Tidak memiliki motivasi untuk bangkit atau memulai sesuatu yang baru.
- Kecenderungan untuk selalu berpikiran negatif (neurotik).
- Perubahan pola makan. Misalnya kehilangan nafsu makan atau mengalami pertambahan nafsu makan.
- Kehilangan minat pada hobi atau aktivitas favorit.
- Merasa lesu, lemah, dan kurang berenergi.
- Merasa khawatir, takut, sedih, dan cemas secara terus-menerus.
- Mengalami perubahan pola dan siklus tidur. Misalnya tidur singkat atau tidur terlalu lama.
- Sulit untuk fokus dan berkonsentrasi.
- Mudah marah dan terpancing emosi.
- Dalam beberapa kasus, sering memikirkan tentang kematian dan ingin bunuh diri.
- Tak jarang bisa menimbulkan gejala fisik seperti pusing, sakit kepala, sakit leher, sakit perut, hingga kelelahan ekstrem.
Penyebab Gangguan Mood
Gangguan suasana hati ini biasanya terjadi karena sejumlah faktor. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan mood disorder :
- Faktor genetik. Penelitian menunjukkan bahwa risiko mood disorder menjadi lebih tinggi apabila seseorang memiliki riwayat gangguan serupa pada keluarga.
- Faktor lingkungan. Kejadian atau pengalaman traumatis seperti PTSD (post traumatic stress disorder), pelecehan, kekerasan, hingga kehilangan orang tercinta juga bisa memicu gangguan suasana hati.
- Faktor biologis. Ini terkait dengan adanya ketidakseimbangan bahan kimia pada otak penderita gangguan suasana hati.
Jenis-Jenis Gangguan Mood
Mood disorder terbagi menjadi beberapa jenis tergantung dengan gejala yang dialami. Berikut ini adalah beberapa jenis mood disorder atau gangguan mood yang perlu Anda ketahui :
1. Major Depressive Disorder (Depresi Mayor)
Ini merupakan jenis gangguan mood yang paling sering terjadi, namun juga tidak bisa Anda abaikan begitu saja karena merupakan kondisi yang cukup serius. Depresi mayor biasanya muncul dengan tanda seperti kesedihan ekstrem secara terus-menerus. Sehingga, penderitanya biasanya sama sekali tidak bisa menikmati aktivitas apapun yang ia lakukan.
2. Bipolar Disorder atau Gangguan Bipolar
Ini merupakan gangguan kesehatan mental yang muncul dengan tanda perubahan mood ekstrem dan mania (terlalu bahagia) ke depresi, atau sebaliknya. Fase mania menunjukkan rasa bahagia yang ekstrem, sementara depresi menyebabkan kesedihan yang parah.
3. Siklotimia
Kerap disebut sebagai jenis gangguan bipolar ringan. Biasanya, orang dengan gangguan siklotimia akan mengalami perubahan mood yang tidak teratur dan terus-menerus dalam waktu yang lama. Meskipun cukup ringan ketimbang gangguan bipolar.
Baca Juga :
- Pentingnya Self Efficacy Dalam Meyakini Keberhasilan Diri Sendiri
- Memahami Sisi Gelap Toxic Positivity Untuk Kesehatan Mental
4. Dysthymia
Dalam dunia medis, dysthymia juga kita kenal dengan persistent depressive disorder. Yakni merupakan bentuk depresi jangka panjang atau kronis. Kondisi ini paling sering muncul dengan tanda suasana hati yang buruk, misalnya mudah tersinggung pada hal-hal sepele. Serta cenderung menganggap lelucon orang lain terlalu berlebihan.
5. Seasonal Affective Disorder (SAD)
Sesuai namanya, ini merupakan gangguan mood yang terjadi selama musim tertentu. Dalam banyak kasus, SAD kerap terjadi di awal musim dingin atau hujan, kemudian akan membaik pada musim panas.
6. Dysruptive Mood Dysregulation
Merupakan gangguan mood yang sering terjadi pada anak-anak. Gangguan ini akan menyebabkan anak sering mengalami tantrum, mudah tersinggung, marah, dan merasa kecewa pada hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.
7. Premenstrual Dysphoric Disorder
Dalam keseharian, kita sering mengenal jenis gangguan suasana hati ini dengan istilah PMS. Yakni mood disorder yang umum terjadi sebelum wanita mengalami menstruasi. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus menstruasi.
Gejala PMS biasanya adalah mudah marah, mudah tersinggung, berkurangnya minat pada hal-hal ataupun aktivitas sehari-hari, hingga mengalami masalah susah tidur.
Selain jenis gangguan tersebut, mood disorder juga bisa terjadi karena adanya kaitan dengan penyakit lain. Misalnya kanker, infeksi, cedera, atau penyakit kronis lainnya. Mood disoder juga bisa terjadi karena kesalahan penggunaan zat. Misalnya alkohol, obat-obatan (obat tidur atau obat psikotik), racun, atau bentuk pengobatan tertentu.
Cara Mengobati Gangguan Mood
Sebagian besar kasus gangguan suasana hati dapat teratasi dengan beberapa jenis pengobatan, tergantung dengan tingkat keparahan yang pasien alami. Jenis pengobatan yang disarankan antara lain psikoterapi dan pemberian obat-obatan.
Selain itu, beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gangguan suasana hati di rumah adalah :
- Mencukupi waktu tidur ideal dan kebutuhan tidur tiap malamnya.
- Beristirahat yang cukup untuk mencegah mood swing.
- Menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat. Misalnya dengan mengonsumsi jenis nutrisi seimbang, makanan diet, dan makanan rendah kalori, serta rutin berolahraga dan meningkatkan kualitas tidur.
- Mengonsumsi makanan untuk mengatasi bad mood atau makanan yang bisa menjadi mood booster yang baik untuk kesehatan mental.
- Melakukan self care dan kegiatan yang membantu Anda mengatasi perubahan mood. Misalnya dengan liburan, travelling, atau berkumpul bersama teman.
- Mengelola dan menghilangkan stres dengan baik. Contohnya dengan curhat, melakukan meditasi, yoga, atau relaksasi.
- Menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar.
- Menerapkan positive self talk, yakni berdialog dengan diri sendiri secara positif untuk meningkatkan motivasi.
Demikian adalah penjelasan mengenai gangguan mood beserta gejala, penyebab, jenis, hingga cara mengatasinya. Pada dasarnya, gangguan ini memang menjadi suatu hal yang lumrah, namun tidak bisa Anda biarkan secara berkepanjangan atau akan menimbulkan gangguan kesehatan mental lainnya yang lebih parah.
Baca Juga :
- 6 Cara Efektif Memperbaiki Pola Tidur yang Berantakan
- 6 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Mengganggu Kesehatan Mental
Sleep Buddy Merk Lokal, Kualitas Internasional sejak 2009, Rasakan pengalaman tidur yang berbeda dari sprei lembut dan tahan lama.