Kecantikan kulit wajah kini menjadi salah satu hal yang mendapatkan perhatian khusus. Sebab, kulit yang sehat dan cantik dapat membantu menunjang penampilan sekaligus meningkatkan rasa percaya diri. Maka tak heran apabila adanya berbagai jenis masalah kulit pun membuat banyak orang melakukan segala upaya untuk memperbaiki dan mengatasinya.
Ada berbagai macam jenis masalah kulit yang umum terjadi dan dialami oleh banyak orang. Misalnya kulit berjerawat, kulit kering, kulit berminyak, kulit kusam, flek, komedo, dan masih banyak lainnya. Untuk mengatasinya pun caranya berbeda-beda pula tergantung kondisi dan jenis kulit masing-masing.
Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah-masalah kulit tersebut?
1. Kulit Berjerawat
Siapa sih, yang tidak pernah mengalami masalah jerawat? Jerawat adalah salah satu jenis masalah kulit wajah yang paling umum dan hampir semua orang pernah mengalaminya.
Penyebab umum kulit berjerawat adalah karena adanya perubahan hormon yang memproduksi minyak kulit. Perubahan tersebut menyebabkan pori-pori kulit wajah jadi tersumbat yang lantas memicu pertumbuhan bakteri. Nah, bakteri inilah yang kemudian akan menimbulkan munculnya jerawat di wajah.
Selain karena perubahan hormon, jerawat juga bisa terjadi akibat faktor lain seperti berikut ini:
- Menggunakan produk perawatan wajah yang tidak cocok
- Pola makan yang kurang sehat
- Keturunan (genetik)
Untuk mengatasi jerawat, hal-hal yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Chemical peeling
- Terapi induksi kolagen
- Treatment sinar LED
- Pengobatan topikal dengan menggunakan retinol, asam hialuronat, dan asam salisilat
2. Kulit Berminyak
Jenis masalah kulit yang satu ini terjadi akibat produksi sebum yang berlebih dari kelenjar sebasea. Kelenjar ini terletak di bagian bawah kulit dan memiliki fungsi untuk mengatur kelembapan kulit. Produksi sebum yang berlebihan hingga memicu kulit berminyak terjadi akibat sejumlah faktor, antara lain:
- Faktor keturunan atau genetik
- Pertambahan usia
- Pembesaran pori-pori wajah
- Perubahan cuaca
- Tidak menggunakan pelembap kulit
- Membersihkan (eksfoliasi) wajah secara berlebihan
- Menggunakan skincare yang tidak cocok untuk kulit
- Stres berlebihan
- Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti gula, karbohidrat, dan lemak jenuh.
Untuk mengatasi kulit berminyak, Anda tak bisa serta merta mengurangi produksi sebum secara drastis. Alih-alih mengendalikan minyak, hal tersebut justru berisiko membuat kulit Anda menjadi kering. Kulit kering sendiri dapat memicu berbagai masalah seperti iritasi, hingga rusaknya skin barrier.
Jadi, hal yang perlu Anda lakukan adalah mengontrol produksi sebum dengan cara-cara berikut in:
- Rutin mencuci wajah dengan produk pembersih yang cocok untuk kulit
- Mengeringkan wajah dengan benar
- Menggunakan pelembap yang tidak memiliki kandungan minyak. Bila perlu, gunakan pelembap alami seperti lidah buaya, minyak zaitun, teh hijau, dan madu
- Gunakan toner secara rutin
- Selalu memakai sunscreen atau tabir surya jika beraktivitas di luar ruangan
- Menggunakan masker yang memiliki kandungan mineral seperti bentonite dan smectite
- Menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan diet sehat serta minuman diet
- Menghilangkan stres
Baca Juga :
- Tips Memilih Skincare yang Tepat Sesuai Jenis Kulit, Jangan Sampai Keliru!
- 6 Urutan Skincare Malam Sebelum Tidur yang Wajib Digunakan
3. Kulit Kering
Berbeda dari kulit berminyak, masalah kulit kering terjadi akibat kurangnya produksi minyak pada wajah. Inilah kenapa kulit yang kering cenderung akan lebih rentan terkelupas, tampak kasar, bahkan pecah-pecah. Orang dengan kulit kering juga akan lebih mudah terkena berbagai masalah seperti alergi kulit, eksim, hingga psoriasis.
Ada berbagai hal yang bisa memicu kulit kering. Di antaranya adalah:
- Faktor genetik
- Paparan sinar ultraviolet yang berlebih
- Kebiasaan mandi air hangat terlalu lama
- Pola hidup yang kurang sehat
- Penggunaan skincare yang tidak cocok di kulit.
- Kondisi cuaca dan lingkungan,
- Adanya penyakit kulit seperti radang
- Efek samping dari pengobatan medis
Untuk mengatasi kulit kering, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan:
- Selalu gunakan tabir surya atau sunscreen
- Jangan mandi terlalu lama menggunakan air hangat
- Mengganti dan mencuci handuk yang Anda gunakan untuk mengeringkan wajah secara rutin
- Menggunakan sabun dengan kandungan bahan yang lembut, terutama jika Anda juga memiliki masalah ciri kulit sensitif
- Hindari melakukan eksfoliasi dengan scrub yang kasar. Sebagai alternatif, cobalah untuk menggunakan scrub alami dari oatmeal, madu, bubuk kopi, hingga teh hijau
- Melindungi kulit dari udara dingin
- Menjaga pola hidup sehat dengan mencukupi kebutuhan tidur dan makanan makanan bergizi seimbang
4. Munculnya Flek Hitam pada Kulit
Flek hitam merupakan jenis masalah kulit yang terjadi akibat produksi melanin yang berlebihan. Melanin adalah zat yang berfungsi untuk membentuk pigmen warna kulit. Penumpukan melanin terjadi oleh adanya peradangan atau inflamasi pada kulit akibat sejumlah faktor seperti:
- Paparan sinar matahari
- Adanya luka yang meninggalkan bekas (dermatitis)
- pengaruh perubahan hormon seperti saat hamil
- Menjadi salah satu tanda penuaan dini akibat bertambahnya usia.
- Penggunaan pil KB
- Gangguan endokrin
- Penyakit Addison
Untuk mengatasi flek hitam, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan. Mulai dari treatment di klinik kecantikan, penggunaan produk perawatan kulit, hingga menggunakan bahan alami seperti:
- Oatmeal
- Air lemon
- Pepaya
- Kentang
- Lidah buaya
5. Kerutan di Bawah Mata
Munculnya kerutan di bawah mata biasanya terjadi karena faktor pertambahan usia. Biasanya, masalah kulit wajah yang satu ini diawali dengan munculnya garis-garis halus. Selain itu, ada sejumlah faktor non-usia yang turut menjadi penyebab munculnya kerutan pada kulit wajah, antara lain:
- Paparan sinar matahari
- Jarang berolahraga
- Jarang minum air putih
- Menggerakkan wajah atau berekspresi secara berlebihan
- Kurang tidur atau waktu tidur ideal yang tidak tercukupi
- Posisi tidur yang salah
- Konsumsi rokok dan alkohol
Untuk mengatasi kerutan di bawah mata, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan. Misalnya melalui penggunaan produk kosmetik, melakukan prosedur kecantikan tertentu, hingga menggunakan cara alami. Contohnya adalah menggunakan krim anti kerut yang bisa Anda dapatkan dari resep dokter atau produk kosmetik, melakukan suntik botox, menjalani prosedur laser, hingga chemical peel.
Sedangkan bagi Anda yang ingin menghilangkan kerutan di bawah mata secara alami, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Mengatur posisi tidur yang benar
- Mengurangi konsumsi rokok dan alkohol
- Memenuhi jam tidur ideal untuk kecantikan
- Menggunakan sunscreen
- Mengonsumsi makanan dan minuman bergizi
- Perbanyak minum air putih
- Menggunakan pelembap mata
Baca Juga :
- 7 Kebiasaan Sepele yang Bisa Memicu Penuaan Dini
- Cara Membuat 7 Masker dari Bahan Alami untuk Cerahkan Kulit
6. Munculnya Komedo
Komedo terbentuk dari sel-sel kulit mati dan minyak yang berkumpul dan menyumbat pori-pori. Ini merupakan salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh banyak orang. Munculnya komedo ini ditandai dengan titik hitam atau putih pada kulit. Biasanya, komedo ini paling sering muncul pada area wajah, terutama hidung.
Beberapa penyebab munculnya komedo pada wajah, yaitu:
- Terlalu sering memegang wajah yang menyebabkan penyebaran bakteri
- Perubahan hormon
- Iritasi pori-pori kulit wajah
- Konsumsi obat-obatan seperti kortikosteroid dan pil KB
- Menggunakan produk kosmetik yang mengandung isopropyl myristate dan propylene glycol
- Mengonsumsi makanan berlemak
Untuk mengatasi komedo, Anda bisa memanfaatkan beberapa bahan alami seperti berikut ini:
- Menggunakan bubuk kopi
- Putih telur yang efektif angkat komedo sekaligus mencerahkan kulit secara alami
- Es batu dan jeruk nipis
- Teh hijau
7. Masalah Kulit Milia
Milia merupakan sekumpulan benjolan kecil yang biasanya berwarna putih serta menggerombol banyak pada kulit wajah. Benjolan tersebut adalah kista kecil yang biasanya sering muncul pada bagian wajah. Terutama bawah mata, hidung, dan pipi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya milia, yakni sebagai berikut:
- Paparan sinar matahari secara berlebih
- Mengalami luka bakar, ruam, atau kulit melepuh
- Penggunaan krim tertentu seperti kortikosteroid dalam kurun waktu yang lama
- Melakukan perawatan kulit dengan prosedur tertentu seperti laser resurfacing
- Penyakit tertentu seperti cicatricial pemphigoid, porphyria cutanea tarda, atau epidermolisis bulosa
- Penggunaan produk skincare yang tidak cocok di kulit
Milia tidak bisa dicegah pada sebagian besar kasus. Kendati demikian, Anda bisa melakukan beberapa langkah preventif untuk mengatasi risiko terjadinya milia sekunder.
Beberapa tips lain yang bisa Anda lakukan di antaranya adalah:
- Menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari yang berlebihan
- Membersihkan wajah secara rutin dengan sabun yang bebas paraben untuk mencegah iritasi kulit
- Menggunakan produk perawatan kulit seperti makeup dan skincare yang cocok untuk kulit
- Jangan menggunakan produk yang mengandung kortikosteroid tanpa anjuran atau resep dokter
- Rutin konsumsi suplemen vitamin E, vitamin B3, atau vitamin B kompleks
- Steam wajah atau mandi air hangat untuk membuka pori-pori agar minyak kulit bisa keluar secara alami.
- Melakukan eksfoliasi secara teratur. Eksfoliasi yang ideal adalah satu minggu sekali
- Hindari menusuk atau memencet benjolan putih ini. Ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan dapat menyebabkan jaringan parut di wajah
Demikian adalah 7 masalah kulit beserta cara mengatasinya. Selain menjaga kecantikan kulit dengan melakukan perawatan, salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah meningkatkan kualitas tidur. Sebab, ada berbagai manfaat tidur untuk kecantikan yang bisa Anda dapatkan.
Baca Juga :
Sleep Buddy Merk Lokal, Kualitas Internasional sejak 2009, Rasakan pengalaman tidur yang berbeda dari sprei lembut dan tahan lama.