Mungkin Anda sering mendengar istilah yang menyebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang unik dan diciptakan berbeda satu sama lain. Maksud dari perbedaan itu merujuk pada beragamnya karakter manusia, ada yang periang, pemalu, keras kepala, humoris, supel, tegas, dan idealis. Dengan mengenal karakter-karakter tersebut pada setiap manusia, seseorang akan mampu mengembangkan hubungan yang sehat dan bermanfaat dalam urusan sosial lainnya.

Secara garis besar, itulah beberapa jenis karakter yang manusia miliki akibat proses tumbuh-kembang secara fisik dan mental. Namun, banyak ahli psikologi berlomba-lomba untuk menggolongkan tipe kepribadian berdasarkan teori yang mereka percayai.

Salah satunya ahli dunia kesehatan Hippocrates dan Galenus yang mengelompokkan karakter manusia ke dalam empat macam. Keempat macam tersebut adalah sanguinis, koleris, melankolis, dan phlegmatis.

Lantas, apa arti dari masing-masing karakter manusia hasil penggolongan dari Hippocrates dan Galenus? Ketahui selengkapnya pada artikel ini.

Macam-Macam Karakter Manusia Menurut Hippocrates dan Galenus

Jika membicarakan tentang teori kepribadian manusia, mungkin Anda akan mengaitkannya dengan teori 16 tipe kepribadian MBTI dari Briggs dan Myers. Namun, jauh sebelum itu, masyarakat luas mengenal empat jenis karakter manusia berdasarkan temperamen atau bentuk emosi.

Semua itu berawal dari penelitian “Bapak Kedokteran” Hippocrates yang mengklasifikasikan temperamen manusia menjadi empat kelompok besar yang mana bagian dari teori pengobatan kuno. Hippocrates mempercayai bahwa manusia memiliki suatu cairan dalam tubuh yang menentukan karakter dan tingkah laku manusia.

Dari situlah Hippocrates juga menemukan bahwa seseorang memiliki suasana hati yang dapat dipicu oleh faktor-faktor tertentu. Sehingga manusia dapat menciptakan karakter-karakternya sendiri.

Adapun macam-macam karakter manusia itu adalah sanguinis, koleris, melankolis, dan phlegmatis yang juga dikenal dengan The Four Temperament. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Baca Juga:

• Pentingnya Self Awareness Untuk Memahami Diri Apa Adanya
• 6 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Mengganggu Kesehatan Mental

1. Karakter Manusia Sanguinis

Karakter sanguinis adalah tipe kepribadian manusia yang paling umum namun juga paling positif. Seseorang yang berkarakter ini umumnya akan memiliki kepribadian seperti:

• Humoris. Orang tersebut akan berusaha membahagiakan orang lain dan berpegang teguh pada suatu hal yang konsisten dan disiplin.
• Optimis dan ceria. Ia memiliki rasa mencintai diri sendiri (self love) sehingga membantunya untuk mencintai kehidupan dan selalu ingin menikmatinya.
• Tulus dan memiliki hati yang lembut. Meskipun seringkali ia memiliki gaya belajar yang tidak terlalu mendalam, si sanguinis adalah orang yang cerdas, cepat, waspada, dan seorang pembicara yang terampil. Seorang pembicara yang berusaha membantu orang lain, bukan malah mencegah orang lain untuk berekspresi dengan kata-kata toxic (toxic positivity).
• Peka dengan lingkungan sekitar. Ia sangat tertarik pada keindahan dan estetika desain, perabotan, seni, dan lain-lain.
• Bukan pendendam karena ia tidak suka marah.
• Sangat rasional dan praktis sehingga ia cocok untuk menggeluti bidang kreatif seperti seniman, stylist, olahragawan, bisnis, dan berkecimpung dalam dunia memasak.
• Ramah, senang membuat teman baru dan berkumpul dengan banyak orang sehingga tergolong cukup ekstrovert.
• Terkadang sangat sensitif, penuh kasih sayang, dan bijaksana.
• Memiliki kecenderungan untuk pelupa, mudah bosan sehingga perhatiannya mudah teralihkan, dan umumnya sedikit muram.

Apabila seorang sanguinis bereaksi terlalu berlebihan sehingga cenderung hiperaktif, maka ia tergolong ke dalam karakter super sanguinis. Orang seperti itu berkemungkinan besar mengganggu orang di sekitarnya.

2. Karakter Manusia Koleris

Sifat utama yang mendominasi karakter si koleris adalah berorientasi pada tujuan atau target yang jelas sehingga ia meyakini diri bahwa akan mencapai prestasi-prestasi terbaik (self efficacy). Maka tak jarang ia akan sangat ambisius, bersemangat dalam berbagai kesempatan, dan logis. Identik dengan kepribadian terbaik seorang pemimpin.

Kepribadian lain dari koleris adalah:

• Terkadang bisa sangat manipulatif.
• Memiliki harga diri tinggi (self esteem) dan ingin mendapat pujian dari orang lain jika ia telah mencapai keinginannya atau sekedar menguasai keminatannya.
• Rela berkorban untuk tujuan realistis demi kepentingan banyak orang.
• Memiliki antusiasme tinggi dan suka memotivasi diri sendiri.
• Lebih suka bertindak daripada memikirkan sesuatu.

Baca Juga:

• Manfaat dan Cara Melakukan Positive Self Talk untuk Memotivasi Diri Sendiri
• Cara Meningkatkan Self Control Untuk Hidup Lebih Terkendali

• Menikmati pekerjaan yang ia jalani dengan tekun, disiplin dalam hal waktu, dan kepastian.
• Cerdas, cepat, dan intuisinya kuat.
• Begitu si koleris menetapkan pikirannya pada suatu hal, tidak akan ada yang bisa menghalangi jalannya.
• Tidak takut kerja keras atau menghadapi berbagai kesulitan. Ia akan bertahan sampai tujuannya berhasil tercapai.
• Tidak mudah tertekan atau depresi karena sedari awal ia memiliki keteguhan hati dalam melakukan segala suatu hal.
• Tegas namun stabil, setia, bersungguh-sungguh.

Seseorang dengan karakter ini cocok untuk mengembangkan karir sebagai pejabat negara dan pemerintahan dan jenis pemimpin lainnya yang bertujuan untuk mengubah dunia agar lebih baik menurut si koleris. Selain itu, koleris juga mampu bertahan jika harus bekerja sendiri. Sehingga juga cocok menggeluti bidang teknologi, programming, statistik, teknik, manajemen, dan bisnis.

3. Karakter Manusia Melankolis

Sejak dulu, sifat melankolis identik dengan kepribadian seseorang yang lemah lembut dan menyukai hal-hal berbau seni. Tapi, si melankolis juga adalah orang-orang yang sangat berhati-hati dan detail dalam setiap keputusan dan tindakannya. Dengan kata lain, ia akan selalu memikirkan segala hal secara mendalam.

Selain itu, macam-macam sifat melankolis lainnya adalah:

• Bijaksana dan sangat perhatian sehingga si melankolis akan khawatir ketika ia tidak menepati suatu hal sebagaimana yang telah ditentukan.
• Sangat kreatif dan serius dalam membuat karya seni, seperti membuat puisi.
• Perfeksionis, disiplin, dan mandiri
• Si melankolis akan mudah fokus dalam apa yang mereka lakukan, namun ia akan lupa untuk memikirkan orang lain.
• Sangat peduli, selalu menyayangi orang terkasih dengan sepenuh hati, dan rela berkorban.
• Introspektif atau selalu merefleksikan hal-hal yang terjadi di masa lalu agar tidak terulang di masa depan.
• Cukup introvert karena ia menyukai kesendirian dan ketenangan. Beberapa di antaranya bisa menjadi pribadi yang antisosial.
• Sederhana, murah hati dan mudah bersimpati dengan banyak orang.
• Penasehat yang baik sehingga selalu dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya.

Hanya saja, sisi negatif dari si melankolis akan terlihat ketika ia sedang emosi. Ia akan sangat antagonis, sensitif, mudah murung, dan agresif. Ia juga sulit percaya dengan orang lain karena memiliki standar tinggi, khususnya dalam hubungan percintaan dan pertemanan.

4. Karakter Manusia Phlegmatis

Jenis karakter manusia terakhir adalah phlegmatis atau juga dikenal dengan sebutan people person. Sebab, sifat dominan dari si phlegmatis adalah kesenangannya dalam kegiatan berbagi yang identik dengan kegiatan cinta kasih dan suka menolong sesama.

Sifat lain dari karakter phlegmatis adalah:

• Menerima segala kondisi apa adanya dan seseorang yang penuh kasih sayang.
• Sangat sensitif dan pemalu sehingga tergolong introvert.
• Konsisten, rasional, santai, teliti, dan memiliki rasa ingin tahu tinggi.
• Bisa sangat pasif-agresif.
• Seseorang yang bekerja dengan lambat, hati-hati, dan tekun.
• Tidak mudah terganggu ketika ada orang yang menyinggungnya atau mengalami penderitaan dan kegagalan.
• Bertindak hati-hati dengan memperkirakan segala risiko dan masalah.
• Cenderung memiliki banyak akal sehat dan keseimbangan mental.
• Dapat diandalkan, konsisten, dan rela berkorban.
• Mudah bergaul.
• Akan bekerja paling baik jika hanya ada sedikit tekanan dan sedikit risiko.

Dengan keberadaan sifat-sifat di atas, si phlegmatis akan sangat cocok bekerja sebagai perawat, pengajar, konselor, psikolog, dan kegiatan sosial lainnya. Selain itu, ia juga unggul dalam pekerjaan ilmiah, penelitian panjang dan detail, dan investigasi mendalam.

Penutup

Perlu Anda pahami bahwa penggolongan karakter manusia di atas tidak bisa menjadi acuan ketika menilai seseorang tanpa adanya usaha untuk mengenal orang lain lebih dahulu. Namun, dengan mengetahui apa karakter Anda, Anda bisa mengatasi kekurangan diri, lalu merawat diri (self care), dan membentuk kepribadian yang lebih baik.

Misalkan, seseorang dengan kepribadian melankolis dan phlegmatis harus berusaha untuk lebih percaya diri dan selalu aktif mengikuti kegiatan. Begitu pula untuk seseorang dengan kepribadian koleris yang harus bisa menghormati pendapat orang lain. Dan juga pada karakter sanguinis yang harus mengenali dirinya sendiri.

Baca Juga:

• Tantrum pada Orang Dewasa Bisa Jadi Indikasi Gangguan Mental, Begini Cara Mengatasinya
• 5 Cara Mengatasi Insecure yang Harus Anda Coba!

Dania Lazuardi

Sleep Buddy adalah sebuah brand yang ingin menghadirkan kebahagiaan & kehangatan di setiap rumah dengan cara yang berarti .