Terpenuhinya waktu tidur ideal memang menjadi salah satu kebutuhan dari semua manusia. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa tidak semua orang memiliki kebutuhan tidur yang sama?
Ada beberapa kondisi yang membedakan kebutuhan waktu tidur tiap orang. Salah satunya adalah faktor usia. Sehingga, Anda tidak bisa menyamakan waktu tidur yang Anda butuhkan dengan anak-anak usia balita, remaja, ataupun lansia.
Lantas, berapa waktu tidur ideal yang diperlukan berdasarkan usia? Yuk, simak penjelasan selengkapnya melalui artikel berikut ini!
Kebutuhan Tidur Semua Orang Tidak Sama
Memenuhi waktu tidur adalah hal wajib yang harus terpenuhi. Sebab, ada banyak sekali manfaat tidur untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan. Misalnya membantu meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan konsentrasi dan performa, membuat tubuh lebih berenergi, serta mencegah risiko penyakit tertentu seperti diabetes, jantung, hingga stroke.
Tak cuma itu saja, jam tidur ideal juga memiliki manfaat untuk kecantikan kulit. Di antaranya adalah membantu mencegah penuaan dini, mencegah keriput, mengurangi mata panda, hingga bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Namun, sebagaimana penjelasan sebelumnya, ada beberapa kondisi yang membedakan kebutuhan tidur masing-masing individu. Misalnya karena kondisi kesehatan dan usia.
Nah, berikut adalah kebutuhan waktu tidur yang ideal berdasarkan usia :
Kebutuhan Tidur Ideal Sesuai Usia
Tahukah Anda bahwa kebutuhan waktu tidur akan turut berkurang seiring dengan pertambahan usia?
Di bawah ini merupakan waktu tidur ideal yang paling disarankan berdasarkan usia:
Bayi
0-3 bulan : 14 hingga 17 jam tiap hari
4-11 bulan : 12 hingga 15 jam tiap hari
1-2 tahun : 11-14 jam tiap hari
Anak-anak
3-5 tahun : 1-13 jam tiap hari
6-13 tahun : 10-13 jam tiap hari
6-13 tahun : 9-11 jam tiap hari
Remaja
14-17 tahun : 8-1 jam tiap hari
Dewasa
18-25 tahun (dewasa muda) : 7-9 jam tiap hari
26-64 tahun : 7-9 jam tiap hari
Lansia
Usia di atas 65 tahun : 7-8 jam per hari
Baca Juga :
Kenapa Kebutuhan Tidur Sering Tidak Tercukupi?
Menurut sebuah penelitian, mayoritas orang di dunia kerap mengalami masalah gangguan tidur yang mengakibatkan tidak terpenuhinya waktu tidur ideal. Inilah yang menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan kesehatan.
Gangguan tidur sendiri sebenarnya sangatlah beragam. Misalnya saja insomnia, hipersomnia, sleep paralysis, hypnic jerk, narkolepsi, sleep apnea (mendengkur), hingga mimpi buruk.
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya berbagai gangguan tidur tersebut. Di antaranya adalah:
Jenis kelamin
Sebuah studi menyatakan bahwa wanita lebih mudah terkena gangguan tidur daripada pria. Penyebabnya adalah hormon yang terus mengalami perubahan. Terutama saat hamil, menstruasi, atau menjelang masa menopause.
Tingkat stres
Sejak dulu, stres memang terkenal sebagai salah satu pemicu banyaknya masalah kesehatan. Termasuk mengakibatkan susah tidur yang akhirnya berdampak pada munculnya risiko penyakit-penyakit tertentu.
Sebab, stres akan membuat otak seseorang terus berpikir, sehingga memicu otot tubuh untuk sulit rileks dan ikut menegang.
Riwayat kesehatan
Kondisi kesehatan tertentu juga menyebabkan seseorang mengalami masalah gangguan tidur, dan mengakibatkan kebutuhan tidur tidak terpenuhi. Hal ini karena rasa sakit yang terjadi terus-terusan akan menyebabkan orang sulit untuk mengistirahatkan tubuh.
Nokturia
Mungkin hal ini dianggap sepele. Namun, siapa sangka kalau nokturia juga bisa menjadi salah satu pemicu buruknya kualitas tidur seseorang?
Nokturia sendiri adalah istilah untuk kebiasaan buang air kecil berlebihan saat malam hari. Kondisi ini pun mau tak mau membuat seseorang akan sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil saat malam, sehingga kualitas tidur terganggu.
Pola hidup yang tak sehat
Buruknya pola hidup juga menyebabkan gangguan tidur. Misalnya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol, rokok, atau bahkan makan makanan berat sebelum tidur.
Memiliki riwayat alergi
Alergi merupakan suatu kondisi di mana tubuh akan memberikan reaksi berlebihan saat bersentuhan dengan alergen (zat pemicu alergi).
Beberapa jenis alergi yang benar-benar berpengaruh pada kualitas tidur di antaranya adalah alergi debu, alergi kulit, dan rhinitis alergi. Pemicu alergi ini biasanya adalah kondisi tempat tidur yang kurang bersih, kamar berdebu, hingga kebiasaan jarang mengganti sprei.
Baca Juga :
Cara Meningkatkan Kebutuhan Tidur Ideal
Lalu, bagaimana cara meningkatkan kualitas tidur agar kebutuhan tidur terpenuhi?
Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan tidur ideal sesuai dengan usia. Berikut adalah beberapa yang bisa Anda terapkan:
1. Mengatur Waktu Tidur
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah mengatur waktu tidur. Ingat, karena kebutuhan tidur semua orang tidaklah sama, maka Anda bisa mengatur waktu tidur sesuai dengan usia.
Apabila Anda kesulitan untuk mendapatkan waktu tidur ideal saat malam hari, cobalah untuk menerapkan pola tidur bifasik yang membagi waktu tidur menjadi dua bagian, yakni pada malam dan siang hari.
Namun, ingat juga untuk tidak tidur secara berlebihan. Karena ada berbagai bahaya tidur terlalu lama untuk kesehatan, seperti memicu sakit leher, sakit punggung, hingga menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko diabetes.
2. Makan Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang
Makanan sehat dapat membantu Anda untuk meningkatkan kualitas tidur. Oleh sebab itu, upayakan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi agar kesehatan Anda tetap terjaga.
Selain membantu meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan sehat juga memiliki manfaat untuk kecantikan. Misalnya, Anda bisa mengonsumsi makanan diet atau minuman diet sebelum tidur untuk menurunkan berat badan.
3. Mengurangi Stres
Seperti penjelasan sebelumnya, stres menjadi pemicu dari beberapa masalah kesehatan. Maka, cobalah untuk menghilangkan stres sebelum tidur agar kebutuhan tidur tetap terpenuhi.
Cobalah menghindari kebiasaan memikirkan masalah sebelum Anda tidur, supaya pikiran menjadi lebih rileks. Anda juga bisa menggunakan benda-benda untuk relaksasi untuk membantu merilekskan pikiran.
Atau bila perlu, Anda juga bisa membagikan beban pikiran dengan cara curhat pada orang terdekat. Pasalnya, ada banyak manfaat curhat untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan.
4. Menggunakan Obat Tidur Alami
Anda juga bisa menggunakan obat tidur alami jika merasa kesulitan untuk tidur. Contohnya adalah mengonsumsi susu hangat, teh chamomile, makanan dengan kandungan magnesium tinggi seperti alpukat dan pisang, makanan berkarbohidrat seperti gandum dan kacang-kacangan, serta buah kiwi.
5. Lakukan Gaya Hidup Sehat
Hal yang tak kalah penting untuk meningkatkan kualitas tidur adalah menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya dengan berolahraga secara rutin, menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol, menghindari benda-benda penyebab sulit tidur seperti gadget, hingga meluangkan waktu untuk meditasi atau bersantai untuk kesehatan.
6. Ciptakan Kamar yang Nyaman dengan Perlengkapan Tidur Berkualitas
Kualitas tidur yang baik bersumber dari kamar yang nyaman. Oleh karenanya, perhatikan suasana kamar tidur Anda dan usahakan membuatnya senyaman mungkin.
Selain desain kamar tidur yang nyaman dan membuat betah, pastikan juga Anda memilih perlengkapan tidur terbaik agar kenyamanan tidur selalu terjamin. Tak terkecuali memilih merk sprei dan bedcover berkualitas. Anda bisa mendapatkan sprei dan bedcover terbaik dari Sleep Buddy.
Sleep Buddy memiliki berbagai merk sprei yang bagus untuk bayi, merk sprei yang bagus anak-anak, rekomendasi bedcover terbaik untuk lansia, merk bedcover yang bagus kulit sensitif, bahkan sprei dan bedcover anti alergi. Kunjungi toko bedcover terdekat atau marketplace favorit untuk mendapatkan produk Sleep Buddy sekarang juga.
Baca Juga :
- Merk Bedcover Terbaik untuk Tingkatkan Kualitas Tidur
- Rekomendasi Merk Sprei Kualitas Premium yang Bagus
Sleep Buddy Merk Lokal, Kualitas Internasional sejak 2009, Rasakan pengalaman tidur yang berbeda dari sprei lembut dan tahan lama.