Sleep Buddy

Sleep Buddy Logo Fa
0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

Mengatasi Keduta Mata
Jan 17
0 Comments

Banyak orang Indonesia mempercayai rasa berkedut pada kelopak mata kanan atau kiri menandakan ada orang lain yang membicarakan dirinya. Tapi, ternyata kondisi ini ada penjelasan medisnya dan Anda perlu mengatasi kedutan mata sesegera mungkin.

Kedutan mata yang juga dikenal sebagai myokymia adalah kondisi di mana saraf pada kelopak mata, bawah mata, hingga alis mengalami kejang atau bergetar yang tidak bisa dikontrol.

Sebagian besar orang bisa mengalami kedutan mata yang berlangsung hanya beberapa detik hingga menit. Tapi ada orang yang bisa mengalami kedutan mata selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.

Seperti apa kondisi kedutan mata ini? Apakah berbahaya bagi tubuh atau menjadi penanda adanya penyakit serius pada tubuh? Lalu apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi kedutan mata dengan benar?

Selengkapnya bisa Anda ketahui dalam artikel berikut ini.

Penyebab Kedutan Mata Dari Sisi Medis

Meskipun terasa menjengkelkan, kebanyakan kedutan mata bukan merupakan gejala dari suatu penyakit yang serius. Dan umumnya, kedutan pada mata akan terjadi pada salah satu sisi mata, bukan keduanya secara bersamaan.

Walaupun begitu, Anda tidak boleh asal menyepelekan suatu kondisi yang tidak normal pada tubuh Anda. Berikut ini kami rangkum beberapa kemungkinan penyebab atau pemicu mata berkedut.

1. Mata Lelah dan Kurang Tidur

penyebab kedutan mata Mata Lelah dan Kurang Tidur

Bukan tak mungkin setelah Anda belajar atau bekerja seharian, mata Anda menjadi lelah. Apabila Anda tidak segera mengistirahatkan diri dengan tidur dan tetap terjaga, maka hal itu akan mempengaruhi kesehatan mata.

Kebanyakan orang yang lelah dan kurang tidur akan memiliki kantung mata, mata panda, atau mata iritasi yang ditandai dengan memerahnya bola mata. Tapi, pada sebagian orang, kurangnya waktu tidur akan memicu kedutan mata. Jika Anda sepelekan, maka dapat meningkatkan risiko gangguan mata secara general.

Baca Juga:

 

2. Terlalu Lama Menatap Layar

Apakah Anda atau anak Anda kecanduan gadget sehingga rela menghabiskan waktu seharian untuk menatap layar? Atau Anda termasuk orang-orang yang harus bekerja di depan layar seharian terlebih saat WFH?

Hati-hati karena Anda bisa mengalami kedutan mata yang bahkan bisa dalam taraf kedutan mata parah. Apalagi jika mata Anda memiliki karakteristik kering, rasa berkedut pada mata akan lebih terasa. Hal ini ditandai dengan mata berkedut selama beberapa hari, bahkan beberapa minggu.

3. Konsumsi Kafein, Rokok, dan Minuman Beralkohol yang Berlebihan

Senyawa kafein dapat Anda temukan dalam minuman teh, kopi, beberapa minuman ringan, dan cokelat.

Ketika kafein yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, kerja organ otak sebagai pusat dari sistem saraf seluruh tubuh akan terganggu. Terganggunya kerja bagian otak dapat menyebabkan beberapa otot dan saraf tubuh akan menegang dan bergetar atau kejang, tak terkecuali saraf mata.

Alhasil, sensasi mata berkedut akan Anda rasakan, tergantung seberapa banyak kadar kafein dalam tubuh yang mempengaruhi kerja otak Anda. Tak hanya kafein, senyawa pada rokok dan minuman beralkohol dapat memicu penegangan pada otak dan menjalar ke saraf-saraf tubuh.

4. Efek Obat Tertentu

Efek Obat Tertentu

Selain dari kebiasaan dan pola hidup yang kurang sehat, penggunaan obat-obatan juga dapat memicu bergetarnya saraf tubuh, salah satunya pada bagian mata. Contoh obat yang mempengaruhi fungsi saraf adalah antipsikotik dan antiepileptik. Kedua obat ini memiliki efek jangka panjang berupa tremor atau bergetarnya saraf tepi tubuh dan otot yang terlalu tegang sehingga muncullah sensasi kedutan pada mata.

Obat diuretik juga perlu Anda waspadai karena obat yang bekerja untuk mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh ini membuat kadar magnesium dalam tubuh ikut berkurang. Padahal magnesium sangat penting untuk kerja sara dan otot dalam tubuh. Jadi, jika tubuh kekurangan magnesium, maka otot dan sistem saraf Anda akan mengejang dan membuat saraf tepi seperti saraf mata menegang dan berkedut.

Baca Juga:

 

5. Gejala Gangguan Kesehatan Tertentu

Meskipun bukanlah menjadi gejala utama, kedutan mata dapat mengindikasikan adanya suatu masalah kesehatan saraf pada tubuh Anda. Ada beberapa penyakit yang perlu Anda waspadai, yaitu Bell’s palsy, multiple sclerosis, hemificial spasm, blepharospam, dan dystonia.

Tapi, tentu saja Anda perlu melakukan medical check up ke rumah sakit agar Anda mendapat diagnosis dan perawatan kedutan mata yang tepat. Jangan biasakan self diagnosis, ya.

Cara Mengatasi Kedutan Mata yang Ampuh dan Aman

Seperti penjelasan di awal, kedutan mata sering berhenti dengan sendirinya. Tapi, pada kasus kedutan mata yang terjadi dalam waktu lama, ada beberapa cara ampuh mengatasi kedutan mata yang cukup efektif. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda coba sendiri di rumah.

1. Gunakan Kompresan Hangat

Cara pertama yang cukup efektif adalah dengan menempelkan kompres hangat ke area kelopak mata yang berkedut. Cara ini ampuh untuk mengendurkan otot-otot di sekitar mata dan mengurangi kejang pada saraf.

Terlebih bila Anda sehabis kerja lembur dan terjaga seharian untuk beraktivitas atau sehabis menatap layar dalam waktu lama yang menyebabkan penegangan pada saraf mata. Anda bisa kompres air hangat ke area mata secara rutin selama 10 menit setiap harinya atau hingga sensasi kedutan mereda.

2. Lembabkan Mata Agar Tidak Kering

cara mengatasi kedutan mata dengan Lembabkan Mata Agar Tidak Kering

Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa salah satu penyebab mata berkedut adalah mata kering, Anda perlu menambah kelembapan pada mata. Caranya pun sederhana, gunakan cairan tetes mata khusus mata kering atau iritasi.

Cara ini banyak pekerja kantoran atau karyawan lain lakukan sebagai bentuk menjaga kesehatan mata selama bekerja WFH atau WFO. Namun, jika obat tetes mata tersebut tidak membantu atau hanya memberikan efek lembab sementara, Anda perlu berkonsultasi ke dokter mata Anda.

3. Kurangi Konsumsi Kafein

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman berkafein dapat meningkatkan risiko saraf tubuh mengalami kejang ringan hingga berat, salah satunya pada saraf sekitar mata. Jika Anda mengalami kedutan mata, terlebih dalam waktu lama, cobalah untuk mengurangi atau membatasi konsumsi kafein per hari secara bertahap.

Sebagai gantinya, Anda konsumsi teh herbal atau air putih sebelum tidur dan saat bangun tidur sesuai anjuran pakar kesehatan yaitu 8-10 gelas per hari atau 1,5 liter.

4. Kurangi Stres

Beberapa penelitian mengaitkan kedutan pada kelopak mata dengan kondisi stres dan kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengelola dan mengurangi stres yang Anda rasakan untuk mengatasi kedutan mata dari sisi psikis.

Anda bisa coba merilekskan tubuh dengan pijat spa, bersantai di rumah tanpa melakukan apa-apa, melakukan gerakan meditasi yang menenangkan, dan melakukan hobi yang menghilangkan stres.

Apabila Anda seorang karyawan di suatu perusahaan, Anda harus memahami pentingnya work-life balance agar terhindar dari stres akibat pekerjaan.

5. Cukupi Kebutuhan Tidur

Cara mengatasi kedutan mata terakhir dan penting untuk Anda lakukan adalah cukupi kebutuhan tidur yang juga efektif membantu Anda terhindar dari gangguan tidur.

Mulai dari memenuhi waktu tidur ideal, tidak membiasakan diri untuk kerja lembur sehingga harus begadang, dan menerapkan sleep hygiene. Selain itu, Anda juga perlu membuat diri Anda senyaman mungkin dengan posisi tidur tertentu, mengkonsumsi makanan atau minuman yang membuat Anda cepat tidur, dan membuat suasana kamar yang nyaman. Dengan begitu, Anda bisa tidur lebih nyenyak sekaligus memperbaiki pola tidur dengan tepat.

Anda bisa menciptakan suasana kamar yang nyaman dengan menyalakan aromaterapi sebelum tidur dan menggunakan humidifier agar kamar terasa lebih segar. Tak hanya itu, dukung pemenuhan kualitas tidur Anda dengan menggunakan perlengkapan tidur berkualitas seperti sprei lembut dan bed cover yang bikin tidur nyenyak dari Sleep Buddy.

Anda bisa mendapatkan berbagai pilihan set sprei dan bed cover berbahan premium dari Sleep Buddy di toko-toko bedding di kota Anda. Atau bisa kunjungi marketplace Lazada, Blibli, Shopee, dan Tokopedia untuk pengalaman belanja online yang lebih mudah.

Baca Juga:

Avatar

Dania Lazuardi

Sleep Buddy adalah sebuah brand yang ingin menghadirkan kebahagiaan & kehangatan di setiap rumah dengan cara yang berarti .