Pernahkah Anda menguap ketika mencoba untuk tetap terjaga saat menyetir kendaraan? Atau mungkin Anda pernah menguap setelah melihat orang di sekitar Anda menguap? Atau bahkan Anda sering menguap walaupun sudah memenuhi kebutuhan tidur ideal?
Anda dan orang lain pasti menguap karena berbagai alasan. Pada dasarnya menguap adalah respons alami tubuh yang terjadi secara tidak sengaja sebagai akibat dari perasaan lelah atau bosan.
Namun, jika belakangan ini Anda jadi sering menguap, itu mungkin merupakan gejala dari gangguan tidur atau masalah kesehatan lainnya. Orang yang menguap terlalu sering cenderung memiliki masalah yang mendasarinya sehingga berefek pada intensitas menguap dalam beberapa waktu dan jadi memilih tidur sambil duduk.
Dengan mengetahui tanda atau ciri kebiasaan menguap yang berlebihan dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengobati akar penyebabnya. Sehingga aktivitas Anda tidak terganggu akibat terlalu sering menguap.
Kapan Menguap Berlebihan Menjadi Tanda Masalah Kesehatan?
Rata-rata manusia akan menguap 5-10 kali sehari. Namun, orang yang menguap berlebihan akan cenderung menguap lebih banyak dari batas normal di setiap harinya.
Dalam beberapa studi kasus, orang-orang yang menguap berlebihan sebagai tanda masalah kesehatan tertentu akan menguap hingga 100 kali dalam sehari. Biasanya menguap akan semakin sering seiring dengan mendekati jam biologis manusia untuk tidur sehingga menguap berlebihan dapat sering dirasakan oleh orang yang bekerja shift malam.
Selain itu, menguap berlebihan sering dikaitkan dengan faktor-faktor selain kantuk atau kebosanan, seperti penggunaan obat jenis tertentu. Tentu saja kebiasaan sering menguap akan mengganggu aktivitas dan interaksi sosial penderitanya.
Penyebab Sering Menguap Pada Anak-Anak Hingga Lansia
Menguap biasanya merupakan respons tubuh terhadap kelelahan secara fisik atau mental seperti bosan. Terkadang Anda akan menguap ketika melihat orang lain menguap. Atau bahkan ketika Anda membaca tentang menguap, secara tak sadar Anda akan menguap sebagai bentuk empati dalam diri Anda.
Namun, kebiasaan sering menguap dapat menandakan kondisi tubuh Anda yang lelah berkepanjangan, seperti yang terjadi dalam kasus penderita insomnia dan depresi, efek samping obat, atau kondisi medis tertentu.
Baca Juga:
- 5 Penyakit Berbahaya Akibat Gangguan Tidur, Jangan Anggap Sepele!
- Ketahui Gangguan Tidur Hipersomnia dan Perbedaannya dengan Insomnia
Tergantung pada penyebabnya, keluhan ini dapat terjadi di samping gejala lain. Mulai dari merasa sangat lelah, mengalami kesulitan berkonsentrasi, atau mengalami sesak napas pada kondisi tertentu.
Selain faktor-faktor di atas, adapun faktor lain yang menyebabkan Anda jadi lebih sering menguap adalah:
1. Gangguan Tidur
Alasan umum yang menjadi penyebab keluhan ini adalah kelelahan. Jika Anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan waktu tidur cukup, sering kerja lembur, memiliki hutang tidur, kurang tidur, atau sebagai efek dari melakukan olahraga sebelum tidur, Anda mungkin akan merasakannya lebih sering dari biasanya.
Namun, jika Anda mengalami kelelahan atau rasa kantuk yang konstan pada siang hari, atau jika Anda memiliki gangguan tidur, Anda perlu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Pasalnya, Anda mungkin tidak akan menyadari bahwa Anda sedang memiliki masalah gangguan tidur. Misalnya, ketika Anda memiliki gangguan tidur obstructive sleep apnea, microsleep, dan narkolepsi mungkin tidak akan merasakan gejala-gejala spesifik tertentu. Tetapi langsung mempengaruhi kualitas tidur Anda dan dapat mengakibatkan munculnya rasa lelah berlebihan dan konstan sepanjang hari.
Gejala lain yang membuat gangguan tidur adalah penyebab Anda sering menguap meliputi:
- Kesulitan berkonsentrasi
- Refleks atau respons tubuh yang lebih lambat dari biasanya
- Merasa mudah marah dan tersinggung
- Merasa tidak termotivasi dengan berbagai hal
- Kemampuan atau kekuatan otot melemah atau jadi mudah sakit
2. Gangguan Kecemasan
Belum banyak yang tahu jika gangguan kecemasan adalah salah satu pemicu umum menguap berlebihan. Hal ini berkaitan dengan kondisi psikologi terganggu yang mempengaruhi kerja jantung, tingkat energi dalam tubuh, dan sistem pernapasan.
Semua itu dapat menyebabkan sesak napas baik saat berbaring atau di tengah aktivitas dan perasaan stres. Jika Anda mengalami kecemasan berlebihan, Anda akan mengalami kelelahan lebih sering daripada orang lain, atau lebih sering daripada ketika Anda dalam kondisi tidak merasa gelisah.
Baca Juga:
- 8 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Merusak Otak
- Psikosomatis, Gangguan Kesehatan Hanya Saat Stres dan Cemas
3. Sering Menguap Karena Depresi
Selain gangguan kecemasan, gangguan kesehatan mental seperti depresi juga dapat menyebabkan atau memperburuk kebiasaan menguap Anda. Sebab, umumnya orang yang memiliki gejala depresi harus mengkonsumsi obat antidepresan agar mengontrol kondisi kesehatan mentalnya. Nah, efek samping obat antidepresan atau kelelahan akibat depresi itulah yang membuat Anda jadi sering menguap dan mengantuk.
4. Efek Samping Obat-Obatan
Anda mungkin jadi lebih sering menguap jika Anda saat ini sedang mengkonsumsi obat tertentu. Kondisi tubuh yang mudah lelah atau mengantuk adalah efek samping yang umum dari banyak jenis obat bebas dan obat resep dokter. Obat-obatan yang dapat menyebabkan keluhan ini meliputi:
- Obat selective serotonin reuptake inhibitor dan obat antidepresan lainnya
- Obat yang mengandung antihistamin
- Beberapa obat pereda nyeri
5. Gangguan Penyakit Jantung
Menguap berlebihan dapat berkaitan langsung dengan saraf vagus, saraf yang membentang dari dasar otak ke jantung dan perut. Dalam beberapa kasus, kebiasaan ini pada orang dewasa hingga lansia dapat mengindikasikan adanya pendarahan di sekitar jantung dan bahkan risiko serangan jantung.
Di samping itu, gejala lain yang dapat mengindikasikan masalah jantung yang perlu Anda waspadai meliputi:
- Sering nyeri pada dada tanpa alasan yang jelas
- Mudah sesak napas dan lelah
- Kerap kali nyeri pada tubuh bagian atas, khususnya bagian dada
- Mual disertai sakit kepala dan berkeringat bahkan saat tidur
6. Sering Menguap Karena Stroke
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa proses menguap setiap manusia melibatkan aktivitas batang otak dan area dasar otak yang masing-masing terhubung ke sumsum tulang belakang.
Banyak ahli kesehatan percaya bahwa menguap dapat membantu mengatur serta mendinginkan suhu inti otak dan tubuh setelah mengalami cedera otak akibat serangan stroke. Selama proses pendinginan suhu otak tersebut, tubuh akan meresponsnya dengan menguap yang setidaknya terjadi tiga kali selama 15 menit.
Maka tak heran jika orang yang mengalami stroke akan berisiko menguap berlebihan yang dapat terjadi sebelum atau sesudah stroke.
7. Epilepsi
Epilepsi adalah gangguan pada otak bagian lobus temporal yang menyebabkan penderitanya kejang-kejang di waktu yang tidak terduga. Karena otak tidak dapat bekerja secara sinkron, orang dengan epilepsi akan sering menguap pada saat sebelum, selama, atau setelah kejang. Pasalnya otak akan mengalami kelelahan selama kejang yang pada akhirnya membuat tubuh ikut lelah.
8. Multiple Sclerosis
Gangguan otak yang dapat membuat Anda sering menguap adalah penyakit multiple sclerosis.
Multiple sclerosis ditandai dengan gejala seperti kelelahan ekstrim, kesemutan pada wajah, lengan, atau kaki, masalah penglihatan, pusing, dan kesulitan menyeimbangkan tubuh hingga berjalan.
Orang dengan multiple sclerosis (MS) dapat mengalami masalah ini karena rasa lelah akibat MS. Selain itu, menguap merupakan respons untuk mengatur suhu tubuh yang terganggu untuk kembali normal akibat MS.
Cara Mengatasi Sering Menguap Sesuai Pemicunya
Perawatan untuk keluhan ini membutuhkan usaha dalam mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu. Tentu saja bukan berarti Anda menghalalkan self diagnosis sebagai bentuk penanganan awal di rumah.
Anda harus mengkonsultasikan keluhan Anda dengan dokter atau tenaga kesehatan sejenisnya. Misalnya, jika keluhan menguap berlebihan Anda menjadi tanda kondisi masalah kesehatan tertentu, dokter akan memberikan perawatan khusus untuk mengelola kondisi tersebut.
Lalu, jika keluhan merupakan efek samping dari penggunaan obat-obatan, dokter akan menurunkan dosis obat atau mengganti jenis obat dengan jenis yang lebih ringan. Sedangkan jika keluhan Anda disebabkan oleh gangguan tidur, dokter akan menyarankan Anda untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tidur Anda.
Misalnya dengan rutin melakukan meditasi atau yoga sebelum tidur, memperbaiki pola tidur yang berantakan misalnya menerapkan pola tidur bifasik atau polifasik, menerapkan sleep hygiene, menyingkirkan benda penyebab sulit tidur, hingga menggunakan perlengkapan tidur seperti sprei dan bedcover yang berkualitas agar tidur semakin nyenyak.
Jika Anda merasa bahwa Anda belakangan ini menguap berlebihan, bicarakan dengan dokter Anda. Dengan begitu, Anda juga dapat melacak gejala lain yang Anda alami seperti kantuk atau kelelahan. Bersama-sama, Anda dan dokter Anda dapat menentukan penyebab sering menguap pada diri Anda dan menemukan rencana perawatan terbaik.
Baca Juga:
- Bahan Sprei yang Bagus dan Adem Agar Tidur Makin Nyenyak
- Inilah Tipe Kepribadian Berdasarkan Motif Sprei, Anda yang Mana?
Sleep Buddy adalah sebuah brand yang ingin menghadirkan kebahagiaan & kehangatan di setiap rumah dengan cara yang berarti .