Currently Empty: Rp0.00
0 Comments
Seiring dengan pertambahan usia, kebutuhan tidur dan pola tidur seseorang memang akan mengalami perubahan. Termasuk pada lansia. Contohnya adalah lebih sering tidur terlalu lama pada siang hari dan mengalami gangguan tidur pada malam hari. Namun, tidur siang berlebihan pada lansia ini rupanya dapat memberikan dampak buruk jika dibiarkan secara terus-menerus.
Sebab, melansir dari CDC (Center for Disease Control and Prevention), durasi tidur lansia yang berusia 61 sampai 64 tahun adalah 7-9 jam per hari. Setelah melewati usia tersebut, durasi tidur mereka akan berubah menjadi 7-8 jam per hari. Jika lansia tidur siang terlalu lama, maka hal tersebut tentunya dapat berdampak pada kurangnya waktu tidur ideal di malam hari. Akibatnya, risiko gangguan tidur pada lansia pun akan semakin meningkat.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab Lansia Sering Tidur Siang Berlebihan
Mungkin saat kita melihat kakek atau nenek yang lebih sering tidur pada siang hari, kita akan menganggapnya sebagai hal yang wajar. Sebab, kita berasumsi bahwa lansia memang membutuhkan durasi tidur yang lebih lama. Namun, anggapan ini rupanya tak sepenuhnya benar.
Sebab, penelitian menunjukkan bahwa lansia yang tidur siang berlebihan rupanya cenderung mengalami gangguan tidur pada malam hari. Inilah kenapa biasanya lansia lebih sering mengantuk di siang hari.
Sebenarnya, perubahan siklus dan pola tidur yang berantakan pada lansia memang menjadi hal yang normal. Jam tidur malam pada lansia pun semakin lama semakin berkurang karena penurunan fungsi organ tubuh yang memengaruhi produksi hormon melatonin, yakni hormon penyebab rasa kantuk.
Selain itu, penyebab lain kenapa lansia mengantuk di siang hari bisa jadi karena melemahnya ritme sirkadian (jam biologis tubuh), kebiasaan makan sebelum tidur, efek samping obat-obatan tertentu, atau karena adanyaa masalah kesehatan, seperti sleep apnea dan sindrom kaki gelisah yang menyebabkan insomnia .
Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa tidur yang berkualitas tentunya menjadi kebutuhan penting yang harus terpenuhi. Sebab, ada banyak sekali manfaat tidur untuk kesehatan. Sebaliknya, dampak kurang tidur pun juga akan memberikan banyak pengaruh negatif untuk tubuh.
Bahkan, ada berbagai risiko penyakit berbahaya yang mengancam kesehatan apabila waktu tidur ideal tidak tercukupi. Misalnya kanker, diabetes, penyakit jantung, hingga stroke. Risiko ini tentunya juga bisa mengintai para lansia yang kurang tidur pada malam hari dan tidur berlebihan pada siang harinya.
Baca Juga :
Tips Mengatasi Tidur Siang Berlebihan pada Lansia
Sebenarnya, tidur siang maksimal bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh, terutama bagi orang yang memiliki gangguan tidur pada malam hari. Sebab, tidur siang bisa menjadi alternatif untuk membayar utang tidur yang tidak terpenuhi saat malam.
Akan tetapi, perlu Anda catat bahwa meskipun tidur siang bisa memberi manfaat bagi lansia, namun durasi waktunya tidak boleh berlebihan. Sebab, tidur siang berlebihan dapat membuat terganggunya pola tidur pada malam hari. Maka sudah tentu, efeknya pun akan memengaruhi kualitas tidur lansia dan meningkatkan risiko penyakit.
Alih-alih tidur secara berlebihan, sebenarnya durasi tidur siang yang paling ideal adalah 10 sampai 30 menit. Waktu tidur ini setara dengan pola tidur bifasik dan power nap, yakni metode tidur singkat tapi berkualitas yang biasanya dilakukan oleh orang-orang sibuk. Jika melebihi waktu tersebut, maka artinya tidur siang sudah menjadi kebiasaan yang kurang sehat.
Bagi Anda ingin membantu lansia memperbaiki kebiasaan tidur siang jadi lebih sehat dan bermanfaat, cobalah untuk menerapkan beberapa tips berikut ini:
1. Atur Jadwal Tidur Siang untuk Lansia
Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi tidur siang berlebihan pada lansia adalah dengan mengatur jadwal tidurnya. Terapkan aturan bahwa lansia tidak boleh tidur siang melebihi 1 jam.
Ingatkan pula bahwa lansia tidak boleh tidur setelah jam 3 sore. Jangan lupa gunakan alarm pengingat untuk penanda waktu agar jam tidur siang tidak berlebihan.
Baca Juga :
2. Meningkatkan Kualitas Tidur pada Malam Hari
Langkah selanjutnya adalah meningkatkan kualitas tidur pada malam hari. Sebab, jika kualitas tidur malam membaik, maka risiko mengantuk pada siang hari kemungkinan tidak terjadi. Untuk meningkatkan kualitas tidur pada malam hari, cobalah terapkan pola tidur sehat sleep hygiene.
Caranya adalah tidur dan bangun selalu pada jam yang sama untuk memperbaiki jam biologis tubuh. Kemudian mengatur suhu ruangan ideal, menjauhkan benda penyebab sulit tidur, menggunakan lampu tidur untuk merangsang produksi sel melatonin, hingga mengonsumsi obat tidur alami seperti susu hangat dan teh herbal.
3. Meminimalisir dan Menghilangkan Stres
Langkah selanjutnya untuk mengatasi tidur siang berlebihan pada lansia adalah dengan mengelola dan meminimalisir tingkat stres. Ada berbagai cara untuk menghilangkan stres. Di antaranya adalah melakukan meditasi secara rutin, curhat pada orang terdekat, dan meletakkan benda-benda untuk relaksasi.
4. Menciptakan Suasana Kamar Tidur yang Nyaman
Suasana kamar yang nyaman tentunya sangat berpengaruh untuk membantu meningkatkan kualitas tidur. Hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan suasana kamar tidur yang nyaman.
Salah satunya adalah menggunakan perlengkapan tidur yang nyaman. Misalnya menggunakan jenis bantal yang empuk, selimut yang tebal, serta sprei dan bedcover yang terbuat dari bahan yang dingin dan lembut.
Untuk mendapatkan perlengkapan tidur yang berkualitas agar tidur semakin lelap, Sleep Buddy menjadi pilihan tepat bagi Anda. Ada banyak pilihan motif sprei, model bedcover, hingga bantal dan cushion yang bisa Anda pilih sesuai selera dan kebutuhan. Anda bisa mendapatkan produk Sleep Buddy di toko bedcover terdekat atau mengunjungi marketplace kesayangan di Tokopedia, Shopee, dan Blibli.
Baca Juga :
Sleep Buddy Merk Lokal, Kualitas Internasional sejak 2009, Rasakan pengalaman tidur yang berbeda dari sprei lembut dan tahan lama.
