Sleep Buddy

Sleep Buddy Logo Fa
0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

0

Your Cart

Currently Empty: Rp0.00

Continue shopping

Tipe Kepribadian Mbti Definisi Klasifikasi Dan Penjelasannya
Feb 15
0 Comments

Beberapa tahun belakangan ini, istilah tipe kepribadian MBTI atau Meyers-Briggs Type Indicator menjadi sorotan dalam beberapa kesempatan. Bagi Anda yang belum terlalu familiar, MBTI merujuk pada penggolongan tipe kepribadian atau personalitas manusia yang dapat diukur melalui serangkaian tes atau pengujian.

Pada mulanya, definisi kepribadian menurut sudut pandang psikologi menyebutkan bahwa setiap manusia pasti berbeda satu sama lain berdasarkan tipe kepribadiannya. Sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun lalu, para ahli berlomba-lomba untuk mencoba mengelompokkan jenis-jenis tipe kepribadian manusia.

Melansir dari Gramedia, ahli C.G. Jung mengklasifikasikan tipe kepribadian manusia menjadi dua, yaitu introvert dan ekstrovert. Di sisi lain, Hippocrates dan Galenus menyebutkan bahwa manusia umumnya memiliki satu dari empat tipe kepribadian sanguinis, koleris, melankolis, dan phlegmatis.

Kini, teori-teori kepribadian tersebut bertambah seiring dengan semakin beragamnya manusia di Bumi dan perkembangan zaman melalui klasifikasi tipe kepribadian MBTI. Mari simak bersama penjelasan lengkap seputar macam-macam tipe kepribadian MBTI dan arti di setiap jenisnya.

Apa Itu Tipe Kepribadian MBTI?

Dalam teori tipologi kepribadian, Meyers-Briggs Type Indicator atau MBTI adalah sebuah kuesioner introspektif diri yang dirancang untuk menunjukkan kekuatan, kepribadian, dan preferensi psikologis yang berbeda dalam bagaimana orang menganggap dunia dan membuat keputusan.

Versi asli MBTI berasal dari penelitian sepasang ibu dan anak berkebangsaan Amerika, Katharine Cook Briggs dan putrinya Isabel Briggs Myers. Briggs dan Myers memulai penelitiannya tentang kepribadian manusia pada tahun 1917 yang mereka kembangkan berdasarkan teori kepribadian Jung. Melalui serangkaian penelitian, pro-kontra dari banyak psikolog dunia, dan di tengah kondisi Perang Dunia II, ibu dan anak ini berhasil memperkenalkan secara luas tentang tipe kepribadian MBTI pertama kali pada tahun 1944 melalui buku yang berjudul “Myers-Briggs Type Indicator”.

Briggs dan Myers ingin mengembangkan sekaligus membuktikan bahwa tipe kepribadian manusia tidak hanya sebatas introvert dan ekstrovert. Melainkan ada 8 kategori kepribadian, dan melalui kombinasi kedelapan kategori tersebut, ada sekitar 16 jenis tipe kepribadian yang umumnya tiap orang miliki.

Skala Tipe Kepribadian MBTI

skala mbti

Model tipologi kepribadian menurut Jung menganggap bahwa tipe kepribadian mirip dengan orang yang terlahir kidal atau tidak kidal dan terbiasa dengan gaya belajar tertentu. Maksudnya, setiap orang dilahirkan atau berkembang dengan cara-cara tertentu yang mereka sukai untuk memahami dan memutuskan jalan hidupnya sendiri (self empowerment).

Dari situlah Briggs dan Myers menciptakan MBTI yang memilah beberapa tipe kepribadian manusia menjadi empat pasangan skala dikotomi. Tes tipe kepribadian MBTI ini mengukur segala kemungkinan personalitas manusia berdasarkan instrumen penelitian, ringkasan penilaian, review, reabilitas, serta validitas.

Adapun keempat skala dikotomi tersebut adalah:

1. Introversion (I) – Extraversion (E)

Berhubung Briggs dan Myers membuat teori baru berdasarkan teori lama dari Jung, mereka berdua tetap mengkategorikan introvert dan extrovert. Hanya saja, mereka menggunakan istilah yang sedikit berbeda, yaitu introversion dan extraversion. Namun, secara keseluruhan memiliki makna yang mirip.

Introversion menunjukkan kecenderungan kepribadian seseorang yang lebih berorientasi pada pikiran, menikmati interaksi sosial secara mendalam dan penuh makna, dan merasa lebih baik ketika sendirian. Extraversion menunjukkan kecenderungan kepribadian seseorang yang berorientasi pada tindakan, menikmati banyak interaksi sosial, dan merasa semakin berenergi bahkan setelah menghabiskan waktu dengan orang lain.

Baca Juga:

 

2. Intuition (N) – Sensing (S)

Berkat penelitian MBTI, manusia juga memiliki kategori kepribadian intuisi (intuition) dan perasa (sensing). Kedua skala ini memperlihatkan bagaimana cara seseorang mengumpulkan pengetahuan dari dunia sekitar.

Bagi seseorang yang lebih suka berintuisi atau berkategori intuition akan lebih memperhatikan hal-hal seperti pola dan tampilan. Mereka senang untuk membayangkan masa depan, memikirkan berbagai kemungkinan, dan berteori abstrak.

Sedangkan seseorang yang lebih suka merasakan atau berkategori sensing cenderung berfokus pada kenyataan, terutama pada hal yang mereka pelajari melalui indera mereka sendiri. Mereka akan fokus pada fakta dan detail serta senang jika terlibat langsung dengan suatu permasalahan. Hal ini menjadi latar belakang gaya belajar kinestetik.

3. Feeling (F) – Thinking (T)

Selanjutnya, skala ketiga dalam teori tipe kepribadian MBTI ini memperlihatkan bagaimana cara seseorang dalam membuat keputusan berdasarkan informasi yang mereka dapatkan melalui skala intuition dan sensing. Seseorang yang lebih suka menggunakan perasaan atau berkategori feeling akan cenderung mempertimbangkan segala hal berdasarkan pendapat pribadi sambil mempertimbangkan kondisi orang di sekitarnya.

Sementara itu, seseorang yang lebih suka berpikir atau berkategori thinking akan berfokus pada fakta dan data objektif. Misalnya pengalaman pribadi atau melihat orang lain. Mereka cenderung memiliki pola pikir yang logis, analisis, konsisten, dan impersonal sehingga mampu adil dan terhindar dari kesalahan selama membuat keputusan.

4. Perceiving (P) – Judging (J)

Skala terakhir dalam MBTI ini menjelaskan bagaimana cara seseorang dalam menghadapi dunia luar. Seseorang yang berkategori perceiving memiliki sifat fleksibel, terbuka, dan mudah beradaptasi, bahkan di lingkungan barunya.

Sedangkan seseorang yang berkategori judging menyukai hal-hal yang terstruktur dan keputusan tegas sehingga terkenal memiliki pendirian teguh. Kedua kecenderungan ini saling berinteraksi dengan skala lainnya.

Macam-macam Tipe Kepribadian MBTI

Macam-macam Tipe Kepribadian MBTI

Jika Anda mengikuti tes tipe kepribadian MBTI, Anda akan disajikan puluhan pertanyaan seputar sikap dan kepribadian yang Anda lakukan terhadap situasi tertentu. Setelah itu, Anda akan mendapatkan hasil tes berupa kombinasi huruf dari kedelapan kategori pada empat skala di atas.

Contohnya, jika hasil tes memperlihatkan tulisan INFJ, maka berarti Anda memiliki tipe kepribadian introversion, intuition, feeling, dan judging. Selengkapnya kami akan membahas sekilas setiap macam tipe kepribadian menurut MBTI.

1. ISTJ – The Inspector

Karakteristik utama seseorang dengan kepribadian ISTJ adalah suka merencanakan berbagai hal dengan hati-hati, disiplin dan detail, serta suka dengan hal terorganisir. Selain itu, ia akan mampu bertanggung jawab, berpikir realistis karena logis untuk mencapai tujuan utamanya, dan konsisten sehingga banyak orang mengandalkannya dan mempercayainya.

Baca Juga:

 

2. ISTP – The Crafter

Seseorang dengan kepribadian ISTP suka berorientasi pada hasil, suka pengalaman dan tantangan baru. Sehingga cenderung ingin cepat memahami penyebab, mencari dan menerapkan solusinya. Selain itu, pemilik ISTP akan menilai suatu hal secara objektif dan sesuai fakta sehingga terkenal sebagai orang yang logis, realistis, memiliki kepercayaan diri tinggi, dan easygoing.

3. ISFJ – The Protector

Walaupun ISFJ pendiam dan suka menutup diri, ia adalah pengamat terbaik, suka mengingat detail, dan peka terhadap orang lain. Lalu, ia juga cenderung menyukai fakta konkret, suka mempraktikkan hal baru, hidupnya terstruktur dan konsisten. Hanya saja, ISFJ lebih suka memendam perasaannya sendiri karena kesulitan untuk mengekspresikannya. Namun, ia akan mencurahkan segala perhatian dan rasa cintanya pada seseorang yang ia cintai.

4. ISFP – The Artist

Hal yang menonjol dari pemilik ISFP adalah meskipun pendiam dan tidak suka keramaian, ia sangat peka, ramah, dan peduli dengan orang yang ia anggap spesial. ISFP akan berfokus pada detail, kreatif, dan lebih senang memikirkan masa kini ketimbang mengkhawatirkan masa depan.

5. INFJ – The Advocate

Dengan intuisi dan pemahaman emosional yang kuat, INFJ dapat berbicara lembut dan berempati sehingga suka menolong orang lain dan mampu membangun hubungan bermakna dengan orang lain. Tipe kepribadian MBTI ini tergolong sangat langka karena ia juga memiliki karakter suportif, kuat, idealis, terorganisir, dan berpikir logis ketika membuat keputusan.

6. INFP – The Mediator

Seseorang dengan kepribadian INFP cenderung introvert, idealis, kreatif, dan suka memotivasi diri sendiri untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik. Ia juga suka membantu orang lain dan suka mengeksplorasi tujuan hidupnya.Tak heran ia sangat berbakat ketika menjadi penengah dalam konflik tertentu.

7. INTJ – The Architect

Karakteristik seseorang dengan kepribadian INTJ cukup unik karena ia lebih suka berteori, analitis, dan kreatif. Sehingga akan berfokus pada hal-hal abstrak daripada informasi konkret dan bersedia berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya. INTJ mampu mengatur dan menemukan solusi untuk berbagai masalah dengan membuat rencana jauh sebelumnya.

8. INTP – The Thinker

Seorang INTP akan senang memikirkan teori-teori dalam hidup sehingga memiliki pemikiran logis, objektif, dan mampu memikirkan hal-hal “out of the box”. Ia juga akan mampu mandiri, setia, dan menyayangi orang terkasih dengan sepenuh hati. Namun, ia tidak suka dengan hal yang berhubungan dengan aturan dan perencanaan karena ia berusaha mengeksplor dunia seluas-luasnya.

9. ESTP – The Persuader

Sebagai orang ekstrovert, ESTP memiliki kemampuan sosial dan adaptasi yang tinggi, misalnya ia sangat persuasif dan ramah. Selain itu, ia mampu membuat keputusan dengan cepat sehingga mudah menyelesaikan suatu masalah. Namun, justru karena kebiasaannya yang suka menentukan solusi dengan cepat, ia akan bergerak impulsif dan bahkan harus mengambil risiko yang tidak selamanya baik untuk dirinya.

10. ESTJ – The Director

Seseorang dengan tipe kepribadian MBTI ESTJ cenderung mementingkan tradisi, aturan, dan keamanan. Alhasil, terkadang ia dipandang sebagai orang yang kaku, keras kepala, dan tegas namun bertanggung jawab, disiplin, dan teliti. Kepercayaan dan keyakinan diri (self efficacy) ESTJ yang kuat membantunya unggul dalam mewujudkan rencana dan mampu berperan sebagai pemimpin.

11. ESFP – The Performer

Dari semua kepribadian ekstrovert, ESFP adalah seseorang yang paling ekstrovert. Bagaimana tidak, ia sangat suka bersosial dengan banyak orang dan suka menjadi pusat perhatian. ESFP juga lebih suka belajar dengan praktik langsung daripada belajar teori dari buku. Keaktifannya juga terlihat pada sifatnya yang tidak suka rutinitas monoton karena ia suka melakukan berbagai tantangan baru sehingga punya banyak pengalaman baru.

12. ESFJ – The Caregiver

Seseorang dengan kepribadian ESFJ akan cenderung suka membantu orang lain lain, peka dengan perasaan orang lain, pandai merespons dan pemberi perhatian yang baik. ESFJ juga terkenal ramah, setia, dan terorganisir. Tapi ia kerap mengharapkan kebaikannya diperhatikan dan dihargai oleh orang lain. Selain itu, meskipun ESFJ adalah orang yang menyenangkan, tapi ia bukanlah orang yang penurut.

13. ENFP – The Champion

ENFP terkenal sebagai orang yang sangat baik dan sangat peduli dengan orang lain. Si ENFP pandai memahami apa yang orang lain rasakan, selalu bersemangat, memiliki kharisma bagus, dan kreatif saat di depan banyak orang. Tak heran ia mampu menjadi pemimpin yang hebat.

Namun, ENFP tidak suka rutinitas monoton dan lebih memilih fokus pada masa depan. Ia akan mudah teralihkan saat bekerja, terlebih pada pekerjaan yang membosankan dan tidak menginspirasinya.

14. ENFJ – The Giver

Seseorang dengan kepribadian ENFJ terkenal sebagai orang yang ramah, suportif, dan penuh kasih sayang ketika menghabiskan waktu dengan banyak orang. Kendati demikian, ENFJ terlalu berfokus untuk membantu orang lain sehingga mencurahkan waktunya untuk orang lain dan tidak melakukan self care atau sering mengabaikan kebutuhannya sendiri.

15. ENTP – The Debater

Pribadi ENTP cukup unik karena ia suka berinteraksi dengan banyak orang ketika dalam keadaan saling berargumen. Ia juga biasanya cukup santai , kreatif, dan mudah bergaul. Namun, terkadang ENTP terlalu sibuk dengan ide atau rencananya sehingga melupakan hubungan dekat dengan orang lain.

16. ENTJ – The Commander

Tipe kepribadian MBTI terakhir adalah ENTJ, si komandan. Sebab, ia sangat rasional, pandai melihat masalah, dan mampu mengambil alih masalah tertentu. Kecenderungan ini menjadikannya pemimpin alami yang berfokus pada pemecahan masalah secara efisien. Ia juga lebih berfokus pada masa depan sehingga perencana yang baik.

Itulah beberapa penjelasan tentang tipe kepribadian MBTI yang perlu Anda ketahui. Perlu Anda pahami bahwa MBTI bukan ujian jadi tidak ada jawaban benar atau salah dan satu jenis tidak lebih baik daripada jenis lainnya.

Tujuan penggolongan tiap indikator juga bukan untuk mengevaluasi kesehatan mental atau sebagai bentuk self diagnosis. Tes tipe kepribadian MBTI bertujuan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang kepribadian unik, keunggulan dan potensi tiap manusia.

Baca Juga:

Avatar

Dania Lazuardi

Sleep Buddy adalah sebuah brand yang ingin menghadirkan kebahagiaan & kehangatan di setiap rumah dengan cara yang berarti .